TEMPO.CO, Jakarta - Untuk sementara waktu, pemerintah disarankan lebih mengendalikan pembahasan dan komunikasi politik mengenai pengendalian tembakau di kalangan masyarakat. Sebab, hal ini sangat sensitif. Apalagi di tengah upaya untuk terus mengeruk cukai hasil tembakau, pemerintah juga menaikkan tarif.
Kesejahteraan petani tembakau masih memprihatinkan. "Jadi, kalau mau, dibicarakan soal penerimaannya saja," kata anggota Komisi XI DPR, M. Misbakhun, dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Januari 2017.
Baca: RUU Pertembakauan Dianggap Politisasi Petani
Misbakhun mengatakan, jika pemerintah terus menggenjot penerimaan dari cukai rokok, semestinya juga berhati-hati menerapkan kebijakan tentang pengendalian industri hasil tembakau. Misbakhun mengakui upaya melindungi petani tembakau memang selalu ditentang kelompok anti-tembakau.
Salah satu inisiator RUU Pertembakauan itu pun mengaku selalu menghadapi penentangan."Saya inisiator RUU Pertembakauan yang dilawan kelompok anti-tembakau. Saya ingin pemerintah serius melindungi kepentingan industri dan petani tembakau," ujarnya.