Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembangkan E-Commerce, PT Pos Gaet Perusahaan Start-Up

image-gnews
Direktur Utama baru PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono berfoto untuk wartawan saat rehat pelatihan bagi pimpinan-pimpinan PT Pos di Bandung, Jawa Barat, 30 November 2015. Gilarsi adalah seorang profesional yang pernah menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan global terkemuka, diantaranya sebagai Business Excellence Director Philips Lighting Asia Pacific dan Managing Director untuk wilayah Thailand, China dan Filipina di perusahaan investasi Merrill Lynch Investment, serta CEO Shafira. TEMPO/Prima Mulia
Direktur Utama baru PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono berfoto untuk wartawan saat rehat pelatihan bagi pimpinan-pimpinan PT Pos di Bandung, Jawa Barat, 30 November 2015. Gilarsi adalah seorang profesional yang pernah menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan global terkemuka, diantaranya sebagai Business Excellence Director Philips Lighting Asia Pacific dan Managing Director untuk wilayah Thailand, China dan Filipina di perusahaan investasi Merrill Lynch Investment, serta CEO Shafira. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi Wahju Setijono mengatakan, tahun ini PT Pos masih berkonsentrasi membangun infrastruktur e-commerce untuk mendongkrak bisnis logistik. “Untuk itu nantinya Pos Indonesia membangun kerja sama dengan beberapa perusahaan start-up,” kata dia di Bandung, Senin, 23 Januari 2017.

Menurut Gilarsi, seperti tahun lalu, e-commerce masih menjadi bidikan PT Pos. “Kita masih fokus e-commerce, termasuk memperbaiki front end Pos supaya lebih dikenal, lebih friendly, karena belum banyak orang yang tahu ktia bisa memfasilitas back-end-nya e-commerce,” jelasnya.

Baca: Nasib Jalur KA Bandung-Ciwidey Belum Jelas 

Gilarsi berujar, PT Pos sengaja mengincar kerja sama dengan perusahaan start-up untuk membantu pemain UKM agar bisa masuk dalam bisnis
on-line. “Tentu partnernya PT Pos. Secara logsitik bisa memanfaatkan PT Pos, secara payment protokol bisa memanfaatkan PT Pos,” ucapnya.

Gilarsi menambahkan, pemain terbesar bisnis online saat ini masih terkonsentrasi di Jawa. “Origin itu sekarang masih di Jawa, kalau mau membangun ekonomi di luar Jawa harus membangun kapasitas origin di luar Jawa mau di Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara, dan Papua sekaligus.”

Gilarsi mengatakan, situasi perdagangan e-commerce saat ini barang yang beredar 92 persennya impor. “Kita rugi dong, nah PT Pos bergerak bagaimana membantu, perusahaan BUMN yang lain juga, bagaimana mendorong jangan sampai lokal 8 persen banget lah, naik jadi 10 persen, 15 pesen, 20 persen, dan seterusnya,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Dilema Nelayan Cantrang Menanti Kepastian Menteri Susi 

 PT Pos misalnya saat ini bekerjsama dengan Kementerian Perindustrian untuk membantu produsen skala industri kecil menengah untuk masuk di bisnis online. Total sekitar 250 ribu IKM yang menjadi target. “Yang kita cari produsen, bukan reseller,” ujarnya.

AHMAD FIKRI (BANDUNG)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

8 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

35 hari lalu

Vinyl
Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.


Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

41 hari lalu

Ilustrasi mudik gratis lebaran. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

PT Pos Indonesia mengadakan mudik gratis pada lebaran 2024. Rute Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, serta Surabaya-Bandung.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

44 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

51 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

55 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.