TEMPO.CO, Berlin - Polisi Jerman, Ahad, 22 Januari 2017, menahan seorang pemuda berusia 21 tahun yang diduga akan melakukan serangan mematikan.
"Kemungkinan pemuda ini terkait dengan pelaku serangan di Wina, Austria," kata polisi seperti ditulis kantor berita Reuters, Senin, 23 Januari 2017.
Sebelumnya, kata juru bicara Kantor Investigasi Krimial (LKA) Jerman, pasukan polisi khusus menahan seorang pria dan wanita dalam penggerebegan di sebuah apartemen di sebelah barat kota Neuss pada Sabtu, 21 Januari 2017.
"Namun wanita yang juga istri lelaki tersebut dibebaskan," media di Jerman melaporkan.
Pihak berwenang Jerman meningkatkan kewaspadaan tinggi sejak pencari suaka asal Tunisia melakukan serangan di sebuah pasar Natal di Berlin pada Desember 2016. Akibat serangan tersebut 12 orang tewas.
Majalah Focus Jerman dalam laporannya mengatakan, pria yang ditahan pada Sabtu itu sedang merencanakan serangan bom terhadap polisi dan tentara.
"Dia dan seorang tersangka yang ditahan di Austria memiliki pengalaman dengan bahan-bahan yang bisa diramu menjadi peledak di apartemen Neuss," tulis Focus.
Penyerbuan terhadap apartemen Neuss tersebut, kata juru bicara LKA Frank Scheulen, berdasarkan petunjuk dari otoritas Austria.
"Pria yang ditahan itu belum diketahui asal kewarganegaraannya. Dia ditahan lantaran diduga merencakanan subversi," kata Scheulen.
Sementara itu dari kepolisian Austria diperoleh informasi bahwa tersangka yang ditangkap di Wina adalah pemuda berusia 18 tahun warga negara Albania.
"Dia ditahan pada Jumat, 20 Januari 2017, karena melakukan kontak dengan militan Islam dan merencanakan serangan," kata polisi Austria.
REUTERS| CHOIRUL AMINUDDIN