Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi Diabetes dari Lingkar Pinggang dan Lama Duduk

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi perut buncit.
Ilustrasi perut buncit.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada cara universal untuk mengukur apakah perut Anda tergolong buncit atau normal. Ceklah lingkar perut. Jika masih kurang dari 90 sentimeter untuk laki-laki dan 80 sentimeter untuk perempuan, artinya masih aman. Namun, jika lebih dari itu, Anda perlu waspada akan bahaya diabetes.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Miftahurachman, SpPD-KEMD. MKes.FINASIM, mengatakan perut buncit berhubungan dengan obesitas. Kondisi ini rentan menyebabkan resistansi insulin, yang merupakan cikal-bakal diabetes melitus tipe 2.

Secara umum, dia menambahkan, penduduk Indonesia menderita penyakit diabetes melitus tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup. “Jadi kenali lingkar perut masing-masing. Jika sudah melebihi ukuran normal, mulailah gaya hidup sehat,” ujar Miftah, kepada Tempo, Kamis 19 Januari 2017.

Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini lalu mengutip penelitian yang menyatakan seseorang yang duduk lebih dari 10 jam sehari berisiko mengalami perut buncit. “Bagi pekerja kantoran, kalau sudah terlalu lama duduk, berdirilah. Bergerak, naik-turun tangga.”

Selanjutnya, berdasarkan survei kesehatan rumah tangga oleh Kementerian Kesehatan pada 2013, 12 juta orang Indonesia menderita diabetes. Jumlah ini diperkirakan bakal meningkat dua kali lipat menjadi 30 juta orang pada 2030.

Peningkatan itu disebabkan perubahan pola makan anak-anak masa kini. “Mereka sudah jajan cilok, batagor, dan mie lidi,” kata dokter yang berdomisili di Bandung ini. Akibatnya, terbuka kemungkinan generasi muda Indonesia didiagnosis menderita diabetes pada usia 20-an.

Miftah menegaskan, hingga saat ini, belum ada obat atau tindakan medis yang bisa menyembuhkan diabetes. Penyakit ini, tutur dia, hanya bisa dikendalikan dengan menjalankan gaya hidup sehat, makan seimbang sesuai dengan jadwal, serta berolahraga teratur minimal 150 menit sepekan.

Grace Judio-Kahl MSc, MH, CHt, pemilik Light House Indonesia, mengatakan terlalu banyak mengkonsumsi gula, mengalami obesitas, dan berperut buncit bisa membuat tubuh buta alias resistan terhadap insulin. Seseorang yang belum menderita diabetes, tutur Grace, tapi perutnya sudah buncit dan kadar gulanya mulai tinggi disarankan agar menjaga pola makan. “Energi yang dikeluarkan dalam aktivitas sehari-hari harus lebih banyak dibanding asupan makanan.”

Ia menuturkan, jika dilihat secara gender, didapati bahwa perempuan lebih peduli terhadap kadar lemak di perutnya ketimbang laki-laki. Sebab, pada perempuan, ada tuntutan untuk berpenampilan menarik, sehingga mereka menjadi lebih bersemangat menurunkan berat badan. “Sedangkan pria by nature tidak peduli. Karena berpikir baju-baju masih muat,” kata konsultan penurunan berat badan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Grace, pemicu perut buncit pada perempuan berbeda dengan laki-laki. Perut buncit pada perempuan umumnya disebabkan oleh fase hidupnya, yakni melahirkan, menyusui, dan menopause. Perempuan yang mengalami fase-fase itu cenderung mengalami pelebaran bagian panggul. “Ada lemak di bagian bawah kulit, bisa dicubit,” ucap dia.

Adapun pria secara genetika memiliki perut buncit yang bulat dan keras. Pemicunya adalah timbunan lemak di dalam rongga perut yang dibungkus oleh otot. Akibatnya, bila timbunan lemak ini belum kempes, sulit untuk membentuk perut yang six pack. Ia menuturkan, seseorang yang ingin merdeka dari perut buncit harus mengatur pola makannya. “Makan secara tertib. Berpantang gula, tepung, dan minyak.”

Berikut ini pedoman lingkar perut dan cara menangkal kelebihan berat badan:


- Standar lingkar perut  (Asia)
Laki-laki kurang dari 90 sentimeter
Perempuan kurang dari 80 sentimeter

- Standar lingkar perut (versi WHO)
Laki-laki kurang dari 100 sentimeter
Perempuan kurang dari 90 sentimeter           

TIP
1. Ukur lingkar perut dari waktu ke waktu.
2. Tentukan target untuk perut kita kembali normal.
3. Olahraga teratur, 150 menit sepekan.
4. Jaga pola makan dan energi yang dikeluarkan dalam aktivitas sehari-hari.
5. Bergerak terus, misalnya memilih naik-turun tangga dibanding menggunakan lift

MARTHA WARTA

Berita lainnya:
7 Tanda Si Dia sedang Membohongi Anda
Kenali 7 Jenis Olahraga Berdasarkan Tujuannya
Sebelum Berhenti Kerja, Pastikan 4 Urusan Keuangan Aman

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

8 jam lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

Jika Anda ingin berolahraga saat puasa Ramadhan, ada beberapa hal harus diperhatikan dan disesuaikan. Hal ini lantaran kondisi tubuh yang lapar, haus.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

23 jam lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Konsumen Tolak Cukai Minuman Berpemanis, Klaim Tak Sebabkan Penyakit Selama Konsumsi Wajar

1 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Konsumen Tolak Cukai Minuman Berpemanis, Klaim Tak Sebabkan Penyakit Selama Konsumsi Wajar

Beberapa konsumen menolak cukai minuman berpemanis. Disebut tak melulu menyebab penyakit diabetes.


8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

2 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

Banyak gejala diabetes minor yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut. Berikut delapan di antaranya.


Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

Wamenkes menjelaskan penderita diabetes tetap boleh puasa Ramadan asal bisa mengatur waktu minum obat dan rutin kontrol ke dokter.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

3 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

4 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.


Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

4 hari lalu

Kabocha (Pixabay.com)
Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

Kabocha kukus dikenal mengandung banyak nutrisi. Bisa jadi pilihan menu sahur yang sehat


Hari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien

5 hari lalu

diskusi bertema Hari Ginjal Sedunia 2024: Ginjal Sehat untuk Semua, Meningkatkan Pemerataan Akses Pelayanan dan Praktik Pengobatan yang Optimal pada Rabu 13 Maret 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Hari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien

Hari Ginjal Sedunia tahun ini diperingati pada 14 Mret 2024. Ini 4 hal yang perlu jadi fokus para pihak untuk selamatkan nyawa pasien penyakit ginjal.


Cukai Minuman Berpemanis Diterapkan, Asosiasi Pengusaha Bantah Minuman Biang Diabetes

5 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Cukai Minuman Berpemanis Diterapkan, Asosiasi Pengusaha Bantah Minuman Biang Diabetes

Asrim menolak penerapan cukai minuman berpemanis. Menurut mereka minuman berpemanis bukan faktor penyebab diabetes.