Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Colenak, Jajanan Asal Bandung yang Legendaris

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Colenak. TEMPO/Fardi Bestari
Colenak. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Anda tentu pernah mendengar jajanan bernama colenak. Camilan khas Kota Kembang ini cukup populer karena bisa dijumpai di warung tradisional, kafe, bahkan restoran. Beberapa pelancong yang datang ke Bandung membeli colenak sebagai buah tangan untuk keluarga dan rekan mereka di tempat asal.

Colenak berbahan dasar tape singkong atau singkong fermentasi yang memiliki tekstur halus dengan rasa sedikit asam dan manis. Proses pembuatan camilan ini terbilang sederhana tak membutuhkan bahan yang bermacam-macam. Anda cukup memanggang tapai singkong yang sudah masak, lalu siapkan saus gula merah yang terdiri dari santan kental, kelapa parut, gula merah, gula halus dan daun pandan.

Setelah tapai berwarna kecoklatan, Anda bisa menyajikan di atas piring kemudian disiram saus gula merah. Atau jika mengikuti namanya colenak alias dicocol enak, Anda bisa menyajikan tapai dan saus di wadah berbeda, lalu dimakan dengan cara dicocol.

Jika mencoba colenak, Anda bisa mampir ke Jalan Pelajar Pejuang 45 atau Jalan Kopo, sebelum gerbang Tol Kopo, Bandung. Harga setiap bungkus colenak sekitar Rp 5.000. Salman, seorang penjual colenak di Jalan Kopo, telah berdagang penganan itu selama 5 tahun terakhir. Menurut lelaki 38 tahun itu, setiap liburan pendapatannya meningkat dibanding hari biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau liburan kan jalanan macet, jadi mobil yang terjebak macet sering beli colenak buat ngemil," ujarnya. Di hari biasa, Salman menjual 10-15 bungkus, sedangkan pada masa liburan mencapai dua kali lipatnya. Menurut Salman, colenak yang dijualnya bisa bertahan tiga hari jika terpisah dari sausnya. Beberapa pembeli yang membawa colenak untuk oleh-oleh biasanya minta dipisahkan tapai dengan sausnya.

DWI RENJANI

Berita lainnya:

Kenali Kepribadianmu dan Pilih Aroma yang Sesuai

Tingkatkan Kepercayaan Diri dengan Cara Mudah Berikut
Imlek, William Wongso Bicara Menu Keberuntungan dan Kemakmuran

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 jam lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

1 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

3 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

5 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

13 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

15 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

18 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

19 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

22 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

26 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.