TEMPO.CO, Howard County – Seorang manajer restoran di Amerika Serikat didakwa atas tuduhan merisak seorang remaja. Karena tak kuat menanggung beban perundungan, remaja itu akhirnya bunuh diri.
Seperti dilaporkan CNN, Sabtu 4 Februari 2017, dakwaan yang jarang terjadi ini menimpa Harley Branham, manajer restoran Dairy Queen di Kota Fayette, Missouri.
Dewan juri mendakwa perempuan berusia 21 tahun itu pada Kamis waktu setempat karena dianggap turut bertanggung jawab atas kematian Kenneth Suttner, 17 tahun.
Baca: Gara-Gara Tak Mau Sikat Gigi, Balita Tewas Ditendang Ibunya
April Wilson, jaksa khusus yang mengajukan kasus ini, membacakan pernyataan dari keluarga Suttner. “Mereka gembira suara Kenny akhirnya didengar. Ini adalah keadilan untuk Kenny.”
Branham ditangkap dan didakwa atas kelalaian yang menyebabkan kematian, satu setengah bulan setelah kematian Suttner.
Berdasarkan kesaksian 20 pekerja di restoran, Branham kerap merisak remaja tambun ini dengan perintah mengejek, menyuruh mengepel dengan tangan dan perutnya, hingga melempar remaja itu dengan burger yang salah dibuat.
Namun Branham membantah dia merisak sang remaja dan hanya mengejek saja. “Ada banyak orang di Dairy Queen mengatakan saya bertanggung jawab. Tapi saya tidak tahu kenapa.”
Kasus ini dapat disidangkan berkat kerja keras Frank Flaspohler, kepala koroner Howard County.
Berbadan tambun dan tak percaya diri membuat Suttner menjadi bulan-bulanan orang di sekitarnya, termasuk oleh Branham.
“Peristiwa ini harus menjadi perhatian karena perisakan membuat seorang remaja mengambil nyawanya sendiri. Kami sengaja membawa kasus ini ke pengadilan agar sekolah dan tempat-tempat lain fokus pada perisakan,” ujar Flaspohler.
Suttner menembak dirinya sendiri di rumah pada 21 Desember lalu. Kepada sahabatnya, Lexie Graves, korban menyatakan sudah tidak kuat menghadapi perundungan yang terjadi di sekolah maupun di tempat kerjanya.
Branham akan menghadapi putusan hakim pada 14 Februari mendatang.
Dewan juri juga menyebut sekolah dan restoran Dairy Queen abai untuk menghentikan perisakan.
Bunuh diri menjadi penyebab kedua terbesar kematian penduduk Amerika Serikat berusia 15-24 tahun, menurut data Badan Pengawas Penyakit (CDC).
COLUMBIA DAILY TRIBUNE | MISSORIAN | CNN | SITA PLANASARI AQUADINI