Penjualan Global Ferrari Tembus 8.014 Unit
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Senin, 6 Februari 2017 14:55 WIB
Ferrari 488 GTB. TEMPO/Alfan
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan Ferrari secara global selama tahun fiskal 2016 mencapai 8.014 unit, meningkat sebesar 4,6 persen dibanding capaian pada tahun sebelumnya. Diwartakan Bisnis.com, 6 Februari 2017, kenaikan penjualan itu ditopang oleh Ferrari 488 GTB dan 488 Spider.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua model ini merupakan generasi terbaru Ferrari yang ditopang V8 mid-engine, twin turbocharged berkapasitas 3,9 liter. Terakhir kali Ferrari menggunakan mesin di belakang yang dilengkapi turbo tahun 1988 pada model Ferrari F40. Penjualan untuk model 12 silinder meningkat sebesar 4 persen, yang ditopang oleh peluncuran produk GTC4Lusso dan LaFerrari Aperta.

Baca:Kuartal Keempat 2016, Laba Ferrari Naik 38 PersenAwal 2017, Penjualan New Mobilio Naik 67 Persen

Dari sisi destinasi, kawasan EMEA mengalami pertumbuhan hingga 8 persen dengan Italia, Jerman, dan Prancis yang masing-masing tumbuh dua digit. Adapun kawasan APAC naik 3 persen, Amerika naik 2 persen, dan Cina naik tipis 1 persen. Untuk tahun ini, perusahaan mobil super mewah itu menargetkan penjualan mencapai 8.400 unit untuk seluruh dunia.

Chief Executive Officer Ferrari Indonesia Arie Christopher Setiadharma kepada Tempo, akhir Januari lalu mengatakan model 488 GTB dan 488 Spider merupakan yang paling laris di Indonesia untuk saat ini. “Seri 488 GTB merupakan model terkini Ferrari yang cukup digemari pecinta mobil berkecepatan tinggi tapi mudah untuk dikendalikan,” ujar dia.

Simak:Barang Ekslusif, Berapa Harga Honda CBR250RR Repsol Edition?Ciri Ferrari Klasik pada GTC4Lusso

Ferrari 488 GTB dan 488 Spider dikenal memiliki sistem aerodinamika yang baik. Meski bertenaga liar (670 tenaga kuda), pengemudi dapat melakukan setting mobil pada lingkar kemudi untuk menyesuaikan gaya mengemudi. Setting mode berkendara dapat dilakukan dengan memutar tombol manitteno yang terletak pada sisi kanan bawa lingkar kemudin dengan pilihan Wet (untuk berkendara saat hujan), Sport (mode sport), Race (untuk sensasi gaya balap), CT Off (untuk pengendaraan secara ekstrem), dan ESC Off (biasanya dipilih oleh pengemudi profesional, mobil tidak lagi diintervesi oleh sistem traction control, dan sebagainya).

BISNIS.COM | WAWAN PRIYANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi