Honda memperkenalkan All New Honda Odyssey di North American International Auto Show (NAIAS), Detroit, Michigan, Amerika Serika, 10 Januari 2017. Honda Motor Co.
TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor mengaku kesulitan menjual produknya di segmen uper multipurpose vehicle (MPV), Odyssey. Harga jual yang cukup mahal dituding sebagai penyebab. Sebab, karakteristik konsumen di dalam negeri masih menjadikan harga sebagai factor utama untuk membeli kendaraan.
"Harga Rp 400 jutaan susah dibanding harga Rp 200 jutaan," kata Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy kepada Bisnis, Kamis, 9 Februari 2017.
Baca:Begini Sistem Kerja Hybrid pada Suzuki Ertiga DieselHonda CB500F Punya 2 Warna Baru, Dibanderol Rp 139,25 Juta
Di kelas MPV saat ini Honda hanya memiliki dua produk, yakni Mobilio dan Odyssey yang masuk ke dalam segmen upper MPV. Namun Mobilio menjadi produk yang akan menjadi tumpuan perusahaan.
Sebab, capaian penjualan Odyssey juga tertinggal dibanding produk sejenis lainnya. Jonfis mengatakan, perluasan pasar untuk segmen ini terbilang sulit karena harga jual yang mahal.
Simak:Mitsubishi Munculkan Lagi Penantang Toyota HiluxSuzuki Ignis Masuk Indonesia, Ini Jadwalnya
Dari data yang dirilis perusahaan, secara total penjualan model itu pada tahun lalu sebanyak 239 unit, turun dibanding capaian pada tahun sebelumnya yang sebanyak 373 unit. "Kami realistis dalam berbisnis. Tapi ketika produk yang kami sajikan diminati pasar, maka kami akan total terhadap produk itu," ujarnya.
