TEMPO.CO, Makassar - Ratusan pengemudi Go-jek berunjuk rasa di Jalan Bulukunyi tepatnya depan kantor Cabang Gojek Makassar, Senin, 13 Februari 2017. Sebab, manajemen perusahaan menurunkan tarif layanan pesan antar makanan Go-food hanya secara sepihak.
"Para pengemudi ini mengeluhkan dan menuntut agar tarifnya dikembalikan menjadi Rp 15 ribu dari harga sekarang Rp 8 ribu," kata Ketua Solidaritas Driver Go-jek Makassar Salahuddin kepada awak media, Senin, 13 Februari 2017.
Menurut dia, perubahan tarif itu hanya diberlakukan secara sepihak oleh perusahaan yang diberlakukan sejak lima hari lalu. Sehingga, kata dia, kebijakan tersebut dinilai sangat merugikan para pengemudi. "Kami ini banyak ongkos yang dikeluarkan saat mengantar pesanan, tapi kenapa malah diturunkan," tutur Salahuddin.
Baca juga:
Pilkada Batu, KPU Bikin Sayembara untuk Kurangi Golput
Kecewa Hasil Catok Rambut Sendiri, Caranya Pasti Keliru
Ia menjelaskan, saat ini Solidaritas Driver Go-jek menaungi sekitar 1.700 orang. Mereka semua menuntut agar perusahaan mengembalikan antar pesan makanan ke tarif normal. Apabila manajemen tak memenuhinya, kata dia, para pengemudi mengancam duduk dan menutup paksa kantor cabang yang ada di Makassar. "Kami semua driver sudah berkomitmen akan menutup paksa kantor cabang, jika permintaan kami tak dipenuhi. Kami akan berikan waktu kepada manajemen selama 2x24 jam," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Cabang Gojek Makassar, Irto menerima sepuluh orang perwakilan Driver Gojek masuk ke dalam kantor. Mereka diajak berdiskusi dan hasil pertemuan tersebut dituangkan dalam bentuk surat pernyataan.
Irto berjanji akan menyampaikan aspirasi para pengemudi tersebut ke kantor Pusat di Jakarta. Bahkan ia akan berupaya tarif itu kembali normal sesuai tuntutan pengemudi. Selain itu, dalam surat juga tertera pembenahan sistem termasuk kejelasan asuransi terhadap para pengemudi. Dalam petikan surat itu tertulis: "Server order wilayah Makassar ditutup sementara hingga tuntutan pengemudi dipenuhi".
Baca juga:
Album 25 Adele Menangi Grammy Kategori Album of the Year
NU Jawa Tengah Terbitkan Fatwa Calon Tunggal di Pilkada
Saat ditemui awak media, Irto enggan berkomentar banyak. Dia hanya menyampaikan bahwa semuanya masih akan dibicarakan lalu diputuskan atas persetujuan pimpinan di kantor pusat.
DIDIT HARIYADI
