Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Ciptakan Vaksin Malaria yang Efektivitasnya 100%  

image-gnews
Nyamuk Malaria. (AP Photo/Sang Tan)
Nyamuk Malaria. (AP Photo/Sang Tan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Malaria merupakan salah satu penyakit umum yang menular dan mematikan. WHO melaporkan, pada 2015 lalu, 214 juta orang terinfeksi dan 438 ribu di antaranya meninggal.

Selama ini, vaksin malaria hanya ampuh hingga 50 persen dan tidak mampu memberikan kekebalan tubuh yang cukup terhadap penyakit malaria. Namun sekelompok peneliti dari Universitas Tubingen (Jerman) menemukan vaksin malaria baru, Sanaria PfSPZ-CVac, yang efektif hingga 100 persen

Penelitian Tubingen ini dilakukan kepada 67 peserta sehat yang tidak pernah mengidap malaria sebelumnya. Ternyata, vaksin mereka berhasil kepada kelompok yang divaksin tiga kali berjarak 4 minggu dengan dosis paling tinggi. Setelah pemberian vaksin terakhir, kelompok tersebut 100 persen kebal terhadap penyakit malaria.

"Limfosit T-sel darah putih untuk kekebalan tubuh dan respons imun tubuh berperan besar dalam keberhasilan vaksin ini," kata Profesor Peter Kremsner, penulis penelitian ini.

Peneliti menganalisis reaksi imun tubuh dan pola protein untuk meningkatkan keberhasilan vaksin malaria. Mereka menyuntikkan parasit malaria yang hidup ke tubuh peserta sekaligus menghentikan perkembangbiakan parasit tersebut dengan menambahkan klorokuin—obat anti malaria yang selama ini digunakan. Mereka menggunakan klorokuin untuk menganalisis reaksi parasit terhadap obat tersebut.

Setelah peserta terinfeksi malaria, parasit Plasmodium falciparum—parasit malaria yang menyebabkan infeksi—pindah ke hati untuk berkembang biak. Pada masa inkubasi, sistem imun manusia tidak dapat merespons karena virus belum membuat tubuh inangnya yang sakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti juga menemukan bahwa obat klorokuin tidak bekerja sampai ke hati penderita. Artinya, perkembangbiakan parasit malaria tidak mampu dihentikan. Setelah meninggalkan hati, virus malaria masuk ke dalam sel-sel darah merah untuk kembali berkembangbiak dan menyebar ke seluruh tubuh.

Namun klorokuin hanya mampu membunuh virus malaria yang masuk ke sel darah merah. "Dengan menyuntikkan parasit malaria yang hidup dan aktif, maka sistem imun tubuh dapat merespons dengan kuat," kata pemimpin penelitian, Benjamin Mordmueller.

Mordmueller dan timnya menemukan perlindungan 100 persen terhadap malaria yang diberikan vaksin mereka mampu bertahan hingga 10 minggu, bahkan lebih lama. Itu dibuktikan pada sekelompok peserta yang sukses terhadap vaksin ini. Mordmueller menyebutkan mereka akan melakukan penelitian lebih jauh untuk membuktikan keefektifan vaksin ini dalam jangka tahunan.

Namun, untuk sementara ini, mereka berhasil menciptakan vaksin malaria satu-satunya yang efektif hingga 100 persen.

SCIENCE DAILY | ZARA AMELIA | NS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia