TEMPO.CO, Jakarta - Banjir setinggi 2 meter menggenangi kampung Cililitan, RT 06 RW 07, Jakarta Timur, sejak pukul 02.00, Kamis, 16 Februari 2017. Banjir ini akibat curah hujan yang tinggi di Jakarta Timur.
Selain akibat curah hujan tinggi, warga setempat, Siti Sulasmi, 60 tahun, mengatakan banjir tahunan ini terjadi karena meningkatnya debit air Sungai Ciliwung. "Di sini biasa banjir. Ini masih 2 meter. Biasanya lebih parah," ucapnya.
Baca: SMA Negeri 8 Banjir 70 Sentimeter, Siswa Diliburkan
Sulasmi juga berujar, selain hujan, kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan menjadi penyebab banjir. Menurut dia, masih banyak warga setempat yang tidak peduli dengan sampah.
Warga lain yang rumahnya juga terendam banjir, Erna Mardianti, 55 tahun, menjelaskan, daerah ini bisa berulang kali mengalami banjir dalam satu tahun. "Dalam satu tahun, banjir bisa sampai tiga puluh kali," tuturnya.
Baca: Katulampa Siaga 2, Banjir Ancam Permukiman Bantaran Kali
Erna juga mengatakan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Mustawardana berencana melakukan pengerukan pada 2018.
Saat ini, korban banjir telah mengungsi ke rumah kerabat terdekat yang datarannya lebih tinggi. Namun ada dua rumah tingkat yang masih dihuni pemiliknya. Mereka menempati lantai atas karena lantai bawah tidak bisa digunakan lantaran terendam air.
BENEDICTA ALVINTA