TEMPO.CO, Teheran - Pemerintah Iran melarang seluruh drone baik milik perorangan maupun perusahaan swasta terbang di atas langit Teheran. Pelarangan itu bermula dari insiden penerbangan 2 drone, salah satunya ditembak jatuh di dekat kantor Pemimpin Agung.
"Demi keamanan, kami menghentikan seluruh penerbangan drone," kata pejabat Pengawal Revolusi, Jenderal Allireza Rabii.
Menurut laporan Ahram, perintah itu keluar setelah insiden penerbangan drone membawa kamera terbang di Teheran Tengah sehingga pihak keamanan menembak jatuh peralatan ini.
Drone pertama, milik televisi pemerintah Iran, ditembak jatuh pada Desember 2016 karena memasuki "zona dilarang terbang" di lapangan Enghelab, dekat kantor Pemimpin Agung Iran, Ayatullah Ali Khamenei, Istana Presiden, dan beberapa lembaga pemerintah lainnya.
Januari 2017, sebuah senjata anti-pesawat terbang memberikan tembakan peringatan ke sebuah drone, tak lama kemudian drone ini kabur.
Rabii mengatakan kepada wartawan, drone yang dilengkapi kamera telah membuat banyak orang mengeluh setelah peralatan itu terbang di atas rumah mereka dan mengganggu privasi.
"Drone dapat merekam tempat-tempat sensitif, vital dan penting yang dapat dimanfaatkan oleh musuh," ujarnya.
AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN