TEMPO.CO, Jakarta - Theo Walcott tampil penuh warna saat Arsenal mengalahkan Sutton United 2-0 di babak 16 besar Piala FA, Selasa dinihari WIB. Ada tiga kejadian penting yang layak dicatat terkait dirinya di laga itu.
Pertama, ia menjadi kapten tim karena Per Mertesacker dan Laurent Koscielny tak dipasang di laga itu. Sayangnya, ia dianggap tak menjalankan tugasnya dengan sempurna. Sebelum laga dimulai ia lupa membawa cendera mata untuk ditukar dengan kapten lawan.
Ulahnya tentu saja menjadi bahan tertawaan netizen di twitter. Celaan untuknya kian mengemuka terkait kejadian kedua. Pada babak pertama, ia dinilai tampil sangat buruk dan tak berkutik menghadapi penjagaan bek tim non liga itu.
Tapi, kemudian muncul kejadian ketiga. Walcott mampu menjawab kritik itu dengan sebuah gol yang ia ciptakan di babak kedua. Ia melengkapi gol Lucas Perez, sekaligus memastikan timnya melaju ke perempat final untuk menghadapi klub non liga liannya, Lincoln Town.
Gol itu juga cukup bersejarah bagi Walcott karena menjadi sumbangan yang ke-100 untuk Arsenal. Ia mencetak gol itu dalam 370 laga berbagai kompetisi.
Sayangnya, torehan itu juga tak mampu memuaskan semua suporter. Setelah laga itu, masih saja terdengr suara sumbang yang menyebutkan catatan 100 gol dalam 370 laga bukanlah pencapaian besar buat seorang penyerang atau pemain sayap.
100Goals in 380 appearances. Totally poor. #Walcott.
— Ghost (@SendeKamo) February 20, 2017
Ada juga yang menyebut puja-puji untuknya terlalu berlebihan.
Still believe that #Walcott is very overrated & doesn't deserve to play for #Arsenal
— Sydney Gooner (@AhmedElmesidy) February 20, 2017
SQUAWKA | NURDIN