TEMPO.CO, Jakarta - Selain London Fashion Week, ada agenda fashion lainnya yang digelar bersamaan, yaitu Modest Fashion Week. Ajang pekan mode ini digelar di Saatchi Gallery, London, Inggris, Sabtu-Minggu, 18-19 Februari 2017.
Pencetus Modest Fashion Week adalah label Haute Han. Ini adalah pekan modebusana muslim pertama di London. Sesuai dengan namanya, koleksi busana yang ditampilkan pada perhelatan tersebut berasal dari 40 desainer yang rancangannya sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Acara yang ramah muslim ini tidak hanya menampilkan hijab di atas catwalk, tapi juga berbagai pakaian modis yang tidak menarik perhatian lawan jenis. “Konsumen global yang paling cepat berkembang saat ini adalah pasar muslim. Satu dari tiga orang pada tahun 2030 akan menjadi muslim di dunia, itu populasi yang besar,” kata penyelenggara Modest Fashion Week, event organizer Romanna Bint-Abubaker.
Tidak seperti London Fashion Week, acara ini menargetkan konsumen dan mendorong perempuan untuk datang bertemu blogger dunia dan ratu YouTube Dina Tokio. Acara tersebut disponsori oleh merek makeup yang baru-baru ini mengumumkan mereka tidak akan lagi akan menjual produk kepada para pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Brand Inggris Illmasqua mengeluarkan pernyataan anti-fasisme di laman mereka sebagai respons terhadap kebijakan imigrasi yang diberlakukan oleh Donald Trump.
“Kami realistis, kami tahu kita tidak bisa menghentikan orang membeli produk kami, tapi kami juga tahu bahwa seberapa keras beberapa orang membuat diri mereka cantik di luar, makeup tidak pernah bisa menyembunyikan keburukan di dalamnya," ujar pendiri Illamasqua, Julian Kynaston. "Jadi tolong, jika Anda tidak setuju dengan di atas. Jangan membeli produk kami."
HUFFINGTON POST | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
Hati-hati, Ponsel Bisa Bikin Cepat Tua
Pakai Payung Hindari Panas Ternyata Tak Bermanfaat
Cara Unik Titi Kamal Sempotkan Parfum, Seperti `Diguyur'