TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bangsa dengan Dadan, pembersih got kotor yang juga disebut petugas oranye. Ahok bangga terhadap pekerja penanganan sarana dan prasarana umum itu.
"Kami apresiasi unit pengelola kebersihan air, termasuk pasukan biru, mereka bekerja dengan dedikasi yang sangat tinggi," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 24 Februari 2017. Beberapa hari lalu, sebuah video menunjukkan seorang petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum masuk ke dalam got yang airnya hitam.
Baca: Petugas PSU Hanyut, Ahok: Dapat Santunan Rp 100 Juta
Dadan membersihkan saluran air tanpa mengenakan alat. Terlihat Dadan tidak mengenakan sarana pengaman apa-apa, selain celana dan kaos. Video ini menjadi viral. Dalam video itu, Dadan yang mengenakan seragam warna oranye menyelam ke dalam got berwarna hitam untuk membersihkan sumbatan sampah. Pasukan oranye menyelam mengambil lumpur dan kotoran yang megendam di dalam got.
Pada Selasa, 21 Februari 2017, seorang petugas kebersihan, Dennis T. Nenometa, ditemukan meninggal karena terseret arus Kali Betik, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ahok menjelaskan keluarga almarhum Dennis sudah mendapat santunan dari pemerintah. "Istrinya yang saat ini hamil akan kami urus sampai melahirkan. Mereka juga dapat BPJS tenaga kerja kira-kira Rp 140 juta," kata Ahok.
Baca: Jakarta Tergenang, Kenapa Ahok Puji Pasukan Oranye?
Untuk saat ini, Ahok menyarankan para petugas PPSU untuk tetap berhati-hati ketika melakukan pekerjaannya. "Saya sudah belikan kacamata selam atau goggle, tapi mereka bilang kalau pakai goggle tetap tidak kelihatan. Jadi saya bilang jaga kesehatan saja," kata Ahok.
ZARA AMELIA | BUDI RIZA