Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlu Ada Regulasi Untuk Kegiatan Penyelaman Di Labuan Bajo

image-gnews
Deretan rumah-rumah warga sukyu Bajau yang berdiri di atas laut dangkal di Togean, Sulawesi Tengah. Orang Bajo berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan yang hidup nomaden di laut. Pelayaran sejak ratusan tahun silam itu membawa mereka ke perairan Sulawesi hingga Lombok dengan mendirikan kampung besar bernama Labuan Bajo.  TEMPO/Isma Savitri
Deretan rumah-rumah warga sukyu Bajau yang berdiri di atas laut dangkal di Togean, Sulawesi Tengah. Orang Bajo berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan yang hidup nomaden di laut. Pelayaran sejak ratusan tahun silam itu membawa mereka ke perairan Sulawesi hingga Lombok dengan mendirikan kampung besar bernama Labuan Bajo. TEMPO/Isma Savitri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan penyelaman di kawasan perairan Labuan Bajo akan diatur agar tidak merusak ekosistem laut. Para penyelam harus menjaga dan merawat biota laut selama berkativitas di sana. Apalagi di kawasan ini ada sejumlah biota laut yang tengah menjadi fokus perhatian, yakni parimata dan hiu.

Berita lain; Berita lain: Anjungan Wonderful Indonesia Berjaya di Amerika Serikat

Ikhtiar mengatur kegiatan itu akan menjadi bagian dari regulasi pengaturan kepariwisataan di Labuan Bajo yang tengah digagas WWF Indonesia.  Labuan Bajo berada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur.

World Wild Fund for Nature (WWF), Lembaga yang fokus melestarikan lingkungan, sumber kelautan, dan perikanan ini, sudah membuka komunikasi dengan pemerintah setempat berkaitan dengan penyusunan peraturan tersebut.

"Kami juga sudah mulai dengan sejumlah kegiatan bersama termasuk melakukan kegiatan kelas terpadu terkait ekosistem laut, kepariwisataan dan penanganan sampah berkelanjutan," kata Koordinator Jejaring Kawasan Konservasi Perairan Sunda Kecil Bali, NTB dan NTT WWF Indonesia Khaifin di Kupang, Jumat (24/2).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu dorongan untuk menyusun regulasi itu adalah melejitnya tingkat kunjungan wisata ke Labuan Bajo pascareptil raksasa Komodo ditetapkan sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia. Jadi, kata khaifin, harus mulai dilihat penataan dan pola pemeliharaan ekosistem dan penataan lingkungan di sejumlah lokasi yang ada, termasuk di Taman Nasional Komodo dan ekosistem di bawah lautnya.

WWF melihat belum ada satu pun regulasi yang bisa menjadi acuan bagi penataan kepariwisataan yang berbasis lingkungan. Belum ada pengaturan bagaimana wisatawan melakukan kunjungan ke Taman Nasional Komodo dan melakukan aktivitas di bawah laut saat menyelam. “Ini penting agar semua aktivitas yang dilakukan wisatawan tetap berbasis ramah lingkungan dan tak merusak ekosistem,” kata Khaifin.

ANTARA

Baca juga: Beredar Kabar Rencana Pernikahan Tokoh Gaib Di ...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Titik Nol Terselatan Nusantara di Kabupaten Rote Ndao Diresmikan, Cocok Jadi Destinasi Wisata

14 Januari 2023

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Hakim Iskandar meresmikan lokasi Titik Nol wilayah terselatan NKRI, di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT, Sabtu (14/01/2023). ANTARA/Kornelis Kaha.
Titik Nol Terselatan Nusantara di Kabupaten Rote Ndao Diresmikan, Cocok Jadi Destinasi Wisata

Kawasan titik nol terselatan di Rote Ndao itu memiliki pemandangan alam yang indah.


Kunjungan ke Desa Wisata Golo Loni, Main Arung Jeram Wajib Tanam Bambu

7 Januari 2023

Seorang wisatawan mancanegara (kanan) dan Kepala Desa Golo Loni Yohanes Okalung (kiri) menanam bambu sebagai bagian dalam paket wisata arung jeram di Desa Wisata Golo Loni, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Kunjungan ke Desa Wisata Golo Loni, Main Arung Jeram Wajib Tanam Bambu

Menanam bambu itu menjadi kewajiban wisatawan ke desa wisata yang mengambil paket wisata atraksi arung jeram.


Sandiaga Uno Ingin Genjot Kunjungan Wisata ke Labuan Bajo di Libur Akhir Tahun ini

20 Desember 2022

Pemandangan Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Sandiaga Uno Ingin Genjot Kunjungan Wisata ke Labuan Bajo di Libur Akhir Tahun ini

BPOLBF mencatat jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Labuan Bajo per November 2022 tercatat sebanyak 155.712 orang


Libur Akhir Tahun, Bupati Manggarai Barat Ajak Wisatawan Datang ke Labuan Bajo

13 Desember 2022

Wisatawan menikmati wisata Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur, 2 Juli 2021. Selain itu, di tengah pandemi pemerintah juga telah mewujudkan digitalisasi industri pariwisata di lima destinasi pariwisata super prioritas salah satunya adalah Labuan Bajo. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Libur Akhir Tahun, Bupati Manggarai Barat Ajak Wisatawan Datang ke Labuan Bajo

Tak hanya wisata alam, Manggarai Barat dan sekitar Labuan Bajo memiliki sejumlah desa wisata menarik.


Tarif Baru Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Akan Tetap Berlaku Tahun Depan

18 November 2022

Seekor komodo di Pulau Rinca, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dok. Kemenparekraf
Tarif Baru Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Akan Tetap Berlaku Tahun Depan

Rencana kenaikan tarif masuk pulau Komodo itu mendapat protes dari warga setempat yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata.


NTT Gelar Pesta Raya Flobamoratas untuk Perubahan Iklim

17 November 2022

Seorang wisatawan domestik sedang menikmati keindahan alam Pantai Teres, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, (Antara/HO/FB- Mercy Moi Lobe)
NTT Gelar Pesta Raya Flobamoratas untuk Perubahan Iklim

Pesta Raya Flobamoratas akan menyajikan berbagai pagelaran bertema iklim.


Penataan Labuan Bajo Selesai 2024, Ditargetkan Datangkan 1,5 Juta Wisatawan Per Tahun

1 November 2022

Seekor komodo di Pulau Rinca, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dok. Kemenparekraf
Penataan Labuan Bajo Selesai 2024, Ditargetkan Datangkan 1,5 Juta Wisatawan Per Tahun

Penataan yang dilakukan di Labuan Bajo sejak 2020 mencakup beragam fasilitas, mulai dari bandara, pelabuhan peti kemas hingga watrerfront.


Saat Sandiaga Uno Jadi Tour Guide Menteri Kesehatan SIngapura di Labuan Bajo

30 Oktober 2022

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama dengan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung berwisata ke beberapa destinasi wisata yang masuk dalam kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Jumat, 28 Oktober 2022. Dok. Kemenparekraf
Saat Sandiaga Uno Jadi Tour Guide Menteri Kesehatan SIngapura di Labuan Bajo

Ditemani Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kesehatan Singapura menjelajahi sejumlah destinasi wisata di Labuan Bajo.


Tour The Timau, Cara Kaum Bapa PGI NTT Promosikan Wisata Gunung Timau

18 Oktober 2022

Gunung Timau. antaranews.com
Tour The Timau, Cara Kaum Bapa PGI NTT Promosikan Wisata Gunung Timau

Hingga saat ini, sudah terdaftar sebanyak 129 peserta balap sepeda Tour The Timau dari seluruh Indonesia.


IFG Labuan Bajo Marathon 2022, Cara Menantang Menikmati Keindahan Labuan Bajo

23 September 2022

Sejumlah wisatawan membludak di puncak pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo. ANTARA/Ho-Robert Waka
IFG Labuan Bajo Marathon 2022, Cara Menantang Menikmati Keindahan Labuan Bajo

Labuan Bajo akan menjadi lokasi penyelenggaraan event sport tourism atau wisata olahraga yang menantang.