Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asosiasi Petani Garam Dorong Pemda Miliki BUMD Garam

image-gnews
Petani garam. ANTARA/Saiful Bahri
Petani garam. ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia (Apgasi) Jawa Barat meminta pemerintah daerah (Pemda) yang memiliki sumber daya alam (laut) agar membentuk sebuah lembaga usaha (BUMD) yang menangani masalah pergaraman untuk memberikan kepastian penyerapan hasil produksi petani.

Masalah utama yang kerap dialami petani garam adalah masalah penyerapan dan harga karena saat hasil produksi berlimpah harga garam mengalami penurunan yang cukup tajam, sementara ketika produksi menurun petani sama sekali tidak menikmati tingginya harga.

Ketua Apgasi Jabar, M. Taufik mengatakan pada tahun 2015 lalu produksi garam di Jabar mencapai 825.000 ton yang berasal dari Kabupaten Cirebon sebanyak 450.000 ton dan Kabupaten Indramayu 375.000 ton.

Dia menuturkan ketika produksi berlimpah petani garam di Jabar hanya menikmati harga di kisaran Rp200-Rp250/kg. Hal itu terjadi karena kebanyakan petani menjual hasil produksinya kepada para pengepul atau tengkulak.

“Petani setidaknya bisa tertolong kalau Pemda setempat memiliki badan usaha yang menangani masalah penyerapan garam,” katanya, Senin (27 Februari 2017).

Taufik menilai sejumlah program yang dikeluarkan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk petani garam seperti Program Pugar akan dirasa sia-sia karena tak cukup mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan petani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Yang petani butuhkan adalah kepastian penyerapan dan harga, soal kualitas silahkan lembaga yang menyerap menentukan spesifikasinya,” ujarnya.

Taufik menambahkan selama masa produksi tahun 2016 produksi garam di Jabar turun drastis bahkan jumlahnya kurang dari 5.000 ton dan harganya saat ini telah menembus Rp1.000/kg.

Ketika dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Muhidin menyatakan pembentukan badan usaha (BUMD) perlu kajian mendalam yang tentunya mendapat persetujuan dari pimpinan daerah dan lembaga legislatif.

“Pemda pastinya perlu kajian jika ada usulan tentang pembentukan BUMD khusus garam,” katanya

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

23 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

37 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

49 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

50 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.


Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.


Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Ilustrasi kecap manis.
Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?


Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.


5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.


Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

11 Januari 2024

Kapten Kristoforus Kresna Sejati dan Co-Pilot Muhammad Royyan Almadani dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di laut barat daya Ujung Kulon, Banten, Rabu, 10 Januari 2023. Penerbangan menggunakan pesawat Cassna 208B Grand Caravan dengan membawa garam seberat satu ton. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

Tempo berkesempatan mengikuti operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)