Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil DNA Tan Malaka Diminta Diumumkan ke Publik  

image-gnews
Warga yang sedang membawa makanan dan hasil kebun melintas di depan rumah Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam upacara adat pemberian mandat kepada tim delegasi penjemput jasad Tan Malaka. TEMPO/Hari Tri Wasono
Warga yang sedang membawa makanan dan hasil kebun melintas di depan rumah Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam upacara adat pemberian mandat kepada tim delegasi penjemput jasad Tan Malaka. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO.COKediri - Kementerian Sosial didesak segera mengumumkan hasil uji DNA pahlawan nasional Tan Malaka yang selama ini dirahasiakan. Saat ini, sisa DNA yang diperoleh dari jasad Tan Malaka diklaim tinggal 0,2 miligram.

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Ferizal Ridwan ketika menanggapi polemik keaslian makam Ibrahim Datuk Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. “Hasil DNA itu dipegang oleh dokter Djaja dan sedang akan diminta oleh Kementerian Sosial,” kata Ferizal kepada Tempo, Senin, 27 Februari 2017.

Baca: Duplikat Makam Tan Malaka Dibangun di Lima Puluh Kota

Menurut Ferizal, hasil pemeriksaan DNA yang dilakukan tim Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bersama keponakan Tan Malaka, Zulfikar Kamarudin, pada 2009 sudah menghasilkan rekomendasi. Dari sisa bagian tubuh yang dibongkar di pemakaman umum di lereng Gunung Wilis itu, tim forensik hanya bisa mengambil struktur tubuh tulang dan gen. Sedangkan struktur gigi pahlawan nasional itu tidak bisa diperoleh dari dalam kubur.

Dari struktur tulang dan gen tersebut, terdapat sembilan dari 14 item kecocokan dengan gen para kerabat Tan Malaka yang sedarah. Sedangkan sisanya, sebanyak 5 item, tak bisa dipenuhi karena terdiri atas struktur gigi. Tak hanya minim data, jumlah DNA yang dikumpulkan dari rangkaian pemeriksaan itu, menurut Ferizal, tak lebih dari 0,2 miligram. “DNA yang tinggal sedikit inilah yang diamankan oleh dokter Djaja karena sudah tidak ada lagi yang bisa diteliti dari makam Tan Malaka,” katanya.

Dokter Djaja yang dimaksud adalah dr Djaja Surya Atmadja, ketua tim pembongkaran makam Tan Malaka di Kediri pada 2009. Dia adalah dokter spesialis forensik, yang juga staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Selain menyelidiki DNA Tan Malaka, dokter Djaja juga sempat dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang pembunuhan Jessica Kumala Wongso.

Baca: Keluarga Tan Malaka Tak Akan Tuntut Pengusutan Kematian

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ferizal meminta Kementerian Sosial meminta dokumen forensik hasil uji DNA Tan Malaka untuk diumumkan kepada publik. Selain memastikan keaslian makam di Desa Selopanggung yang selama ini menuai pro-kontra, terutama dari Pemerintah Kabupaten Kediri yang masih menyangsikannya, pembukaan uji DNA itu sekaligus mencegah dilakukannya pembongkaran ulang makam Tan Malaka. Pembongkaran ulang ini merupakan permintaan Pemerintah Kabupaten Kediri kepada Kementerian Sosial untuk tes DNA ulang menyusul klaim dari keluarga dan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.

Pembukaan hasil uji DNA oleh Kementerian Sosial ini yang nantinya akan menjadi dasar pemerintah memberikan hak kepahlawanan Tan Malaka yang selama ini diabaikan. Jika perlu, pemerintah pusat harus membangun kawasan Desa Selopanggung sebagai tempat bersejarah kematian pahlawan pergerakan kemerdekaan serta mendirikan pusat studi pemikiran Tan Malaka.

Simak juga: Jokowi Kenakan Baju Adat Ambon Maluku, Ini Artinya

Usulan tersebut didukung masyarakat Desa Selopanggung yang sejak lama meyakini kebenaran makam tersebut. Mereka berharap pemerintah tak menghalangi keinginan masyarakat desa untuk membangun wilayah mereka sebagai desa wisata sejarah. “Kalau perlu, kami akan membiayai sendiri pembangunan ini,” kata Kepala Desa Selopanggung Suwaji.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

37 hari lalu

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul. Foto: NU Online
Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.


Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

31 Desember 2023

Google Indonesia menggelar kegiatan Year In Search 2023 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin 18 Desember 2023. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.


Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

21 November 2023

Sejumlah orang dari berbagai latar belakang mendeklarasikan gerakan masyarakat untuk mengawasi Pemilu 2024. Gerakan yang dinamai JagaPemilu itu diumumkan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.


Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

24 Oktober 2023

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

Kebijakan sekolah lima hari di Kota Kediri ini baru dimulai pada September lalu.


5 Kuliner Khas Kediri yang Kaya Akan Cita Rasa

29 Juli 2023

Pekerja menyaring air kedelai di sebuah perusahaan tahu takwa di Kediri, Jawa Timur (18/6). Para pengusaha mengeluhkan minimnya permintaan tahu kuning khas Kediri tersebut. Foto: ANTARA/Arief Priyono
5 Kuliner Khas Kediri yang Kaya Akan Cita Rasa

Selain punya banyak destinasi wisata, Kediri juga memiliki kuliner yang tidak kalah nikmat di lidah.


15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

7 Juli 2023

Deretan rak buku yang bisa dibaca oleh pengunjung di Perpustakaan C20 Jalan Dr Cipto Nomor 22, Surabaya. TEMPO/Yolanda Agne
15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

Delapan tahun lalu, sekelompok orang memaksa diskusi Tan Malaka di Perpustakaan C20 dihentikan. Ini profil perpustakaan independen bertahan 15 tahun.


7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

6 Juni 2023

Jenderal Ahmad Yani. Wikipedia
7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

Jenderal Ahmad Yani hingga Pattimura, termasuk ayah Gus Dur lahir di bulan Juni. Siapa lagi pahlawan nasional kelahiran Juni?


Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

2 Juni 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

Sebagai Bapak Republik Indonesia, Tan Malaka memberikan sumbangsih dalam pemikiran untuk dasar negara dan pemikiran lainnya.


Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

2 Juni 2023

Tan Malaka. id.wikipedia.org
Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

Tan Malaka salah satu tokoh pejuang kemerdekaan. Sayangnya peninggalan bersejarah yang berkaitan dengannya kurang diperhatikan.


Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

11 Mei 2023

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi  memberikan keterangannya setelah melakukan pertemuan, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin, 8 November 2022. Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi sekaligus membahas hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia I. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra
Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.