TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Irwandi mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berinvestasi sebesar Rp 14 miliar lewat program co-working space Jakarta Creatif Hub yang baru saja diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Program tersebut diharapkan bisa memberikan ruang bagi anak muda untuk menyalurkan kreativitasnya.
“Investasi ini Rp 14 miliar. Dananya bukan dari APBD, tapi kewajiban pengembang, (kompensasi) KLB (koefisien lantai bangun),” ujar Irwandi usai peresmian Jakarta Creative Hub di Jalan KH Mas Mansyur, Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Maret 2017.
Baca: Resmikan Jakarta Creative Hub, Ahok: Ini Oke Oce yang Nyata
Jakarta Creative Hub merupakan kompensasi dari koefisien lantai bangunan dari PT Singa Propertindo dengan menyediakan infrastruktur di dalamnya. Sedangkan gedungnya merupakan kewajiban pengembang Thamrin City yang sudah lama dibayarkan.
Dalam ruangan tersebut terdapat 35 jenis alat yang menunjang kegiatan wirausahawan muda. Irwandi menyebutkan, alat yang tersedia di antaranya alat potong besar dengan ukuran internasional untuk desain pakaian, kulit, kayu, dan logam. Juga mesin jahit, printer tiga dimensi, dan lain-lain. Ruang kerja bersama tersebut bisa menampung sekitar 120 orang.
Jakarta Creative Hub berdiri di atas lahan seluas 1.500 meter persegi. Co-working space dilengkapi sekitar 12 ruangan yang digunakan untuk rapat, pelatihan, forum komunikasi untuk para wirausahawan maupun komunitas. Tempat tersebut juga bisa dimanfaatkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca juga: Anies: Alhamdulillah Kalau Ada yang Meniru Oke Oce
“Ya, ini untuk meningkatkan ekonomi kreatif bagi para UKM dalam rangka peningkatan ekonomi kreatif. Kami akan adakan pelatihan les, disiapkan mesin. Di sini ada pelatih dan instrukturnya, mereka yang mau melatih supaya nanti mau berkantor juga ada kantornya,” ujar Irwandi.
Adapun segmenny menyasar anak muda yang memiliki ide kreatif namun terkendala modal dan ruang kerja. Nantinya, mereka yang berdomisili di Jakarta bisa menikmati fasilitas kantor bersubsidi hingga enam bulan lamanya.
“Sekarang selama enam bulan ini kami berikan semua (harga) promo. Mereka masuk dulu, semua lihat dulu. Nanti berputar dia. Kalau sudah enam bulan, dievaluasi, kalau sudah enggak maju, biar diganti dengan yang lain,” ujar Irwandi.
LARISSA HUDA
Video Terkait: Jakarta Creative Hub, Peluang Anak Muda Salurkan Kreativitas