TEMPO.CO, Kupang - Kantor Search And Rescue (SAR) Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyiagakan personel di sejumlah kawasan pariwisata untuk menjaga keselamatan wisatawan. "Salah satunya adalah di kawasan wisata Labuan Bajo,” kata Kepala Kantor SAR Kupang Gede Ardana di Kupang, Rabu.
Labuan Bajo yang berada di Manggarai Barat memang menjadi kawasan tujuan wisata yang digemari, baik turis lokal maupun asing.
Tidak tanggung-tangung, SAR menempatkan salah satu kapalnya --bernama Antareja-- yang memiliki fasilitas komplit. Kapal ini panjangnya 40 meter serta memiliki sistem navigasi modern seperti radar cuaca, radio komunikasi, ruang perawatan medis, sonar dan echosounder.
"Kita juga siapkan satu unit RIB dan dua unit 'Rubber Boat' bersama 12 personelnya," ujar Ardana.
Gede Ardana mengaku masih membutuhkan lebih banyak personel untuk menjaga keamanan wisatawan yang berwisata di laut. "Apalagi kawasan Labuan Bajo mempunyai banyak sekali pulau yang," ujarnya.
Data Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur menunjukkan tingkat kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo serta sejumlah lokasi wisata di Taman Nasional Komodo di daerah itu terus meningkat.
Selama 2016, wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo mencapai 83.712 orang terdiri dari 54.335 wisawatan domestik dan 29.377 wisatawan mancanegara.
Jumlah tersebut merupakan bagian dari 882.395 wisatawan yang berkunjung ke NTT selama 2016.
Saat ini NTT memiliki empat Pos SAR Yakni Pos SAR Alor, Labuan Bajo, Waingapu serta Pos SAR Maumere.
Keempat pos SAR itu dilengkapi dengan sejumlah peralatan yang bisa digunakan untuk menyelamatkan orang yang mengalami kecelakaan di laut.
Fasilitas-fasilitas yang disiapkam itu adalah "Sea reader", perahu karet, "rescue car" serta sepeda motor khusus di darat untuk mobilisasi petugas.
ANTARA