Hino Motor Incar Peremajaan Truk Pelabuhan  
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Senin, 6 Maret 2017 18:08 WIB
Hino 700 Series Profia SS1E Tractor Head. tictrucks.en.made-in-china.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organda melakukan kerja sama dengan PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) dalam kegiatan peremajaan truk angkutan pelabuhan guna mendukung pemerintah untuk mengefisiensikan biaya logistik nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Direktur HMSI, Hiroo Kayanoki mengatakan pada tahap awal peremajaan akan dilakukan terhadap 85 unit truk angkutan pelabuhan yang dimiliki oleh PT Iron Bird sebanyak 55 unit dan 30 unit milik PT Samudera Indonesia.

"HMSI sangat antusias dan senang dengan adanya kerja sama tersebut dalam rangka membantu program pemerintah menurunkan biaya logistik nasional yang masih tinggi saat ini," ujarnya saat penandatangan kerja sama itu di Jakarta, Senin, 6 Maret 2017.

Baca: IORA Digelar, BMW Mewah Jadi Kendaraan Resmi TamuOtomotif 2016: Produksi Tinggi, Ekspor Rendah

Penandatanganan kerja sama atau MoU tersebut juga dihadiri Ketua Umum DPP Organda Andrianto Djokosutono, Ketua Angsuspel Organda DKI Jakarta Hally Hanafiah. Selain itu juga dihadiri Direktur Penjualan & Promosi HMSI Santiko Wardoyo, dan Senior Executive Officer HMSI Irwan D Sutanto, serta perusahaan angkutan barang anggota Organda.

Kayanoki mengatakan, HMSI sebagai pemimpin pasar medium truck di Indonesia saat ini, melalui kerja sama tersebut akan memberikan best fit product-nya kepada seluruh anggota Angsuspel Organda DKI Jakarta.

Dia juga mengharapkan kerjasama tersebut dapat terus bertambah dan meluas hingga keluar DKI Jakarta, sehingga armada truk di pelabuhan dapat memberikan layanan prima dalam kegiatan bisnis dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Simak: Membidik Pasar Otomotif di Negeri SeberangStrategi Cina Dorong Produksi Kendaraan Listrik

Hino sendiri, imbuhnya,hingga kini memiliki beragam pilihan truk untuk digunakan dalam kegiatan angkutan pelabuhan sehingga pengusaha truk bisa menyesuaikan dengan bisnis yang digelutinya.

Ketua DPP Organda Andrianto Joko Sutono mengemukakan, Organda akan terus memberikan masukan kepada Pemerintah terkait usaha angkutan barang yang berhubungan dengan al;spesifikasi tehnis armada maupun kebijakan overtonase.

"Masukan dari kita semua sangat diperlukan oleh Pemerintah terkait dengan angkutan barang tersebut," ujarnya.

Andrianto mengungkapkan Organda akan berupata memfasilitasi para pengusaha angkutan barang di daerah yang tergolong UKM terhadap kebutuhan atau solusi financing dalam krgiatan peremajaan truk.

Dia juga menyoroti soal biaya logistik nasional yang masih tinggi saat ini yaitu sekitar 24 persen dari gross domestic product (GDP) dan kontribusi terbesar berasal dari tranasportasi darat dengan truk mencapai 48 persen.

Simak:WAWANCARA Permintaan Kendaraan Niaga Naik TipisHino Siapkan Tractor Head Rp 1,3 Miliar 

"Inilah mengapa pada akhirnya bahwa moda transportasi ini menjadi target utama pemerintah dalam mengatasi penurunan biaya logistik di tanah air," tuturnya.

Ketua Angsuspel Organda DKI Jakarta, Hally Hanafiah mengatakan, 85 truk yang akan diremajakan pada tahap awal kerja sama itu yakni untuk beroperasi si pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Saat ini, kata dia, jumlah armada truk yang melayani angkutan barang maupun peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok lebih dari 16.000 unit. "Dari jumlah itu, 43 persen berusia diatas 15 tahun, 16 persen berusia di atas 10 tahun, 41 persen usia kendaraan antara 1-10 tahun,"ujarnya.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi