TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal sedang diliputi situasi tidak menyenangkan menjelang menjamu Bayern Muenchen pada pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Emirates, London, Rabu dinihari nanti. Sejumlah media di Inggris melaporkan, pemain Alexis Sanchez diberitakan bertengkar dengan pemain lainnya saat latihan.
Soal sikap Sanchez yang temperamental ini diunggah setelah Arsenal dikalahkan Liverpool 3-1 dalam Liga Primer Inggris, Minggu lalu. Sanchez tidak diturunkan Manajer Arsenal, Arsene Wenger, sebagai pemain starter melawan Liverpool.
Langkah Wenger itu jadi sorotan karena pemain ini produktif. Ia mencetak 17 gol dalam Liga Primer musim ini dan 20 gol secara keseluruhan. “Saya tidak membantah bahwa Alexis adalah seorang pemain hebat,” kata Wenger setelah pertandingan melawan Liverpool di Stadion Anfield.
“Sebuah keputusan seperti ini memang tidak mudah dilakukan. Saya membutuhkan dua pemain yang kuat dalam duel di udara dan kemudian memasukkan Sanchez dalam babak kedua,” kata Wenger.
Pelatih asal Prancis ini ingin melakukan serangan langsung melalui bola-bola atas dengan mengandalkan dua pemain yang memiliki tubuh lebih tinggi, yaitu Olivier Giroud dan Danny Welbeck. Tapi, taktik Wenger tak jalan. Ia akhirnya memasukkan Sanchez dalam babak kedua.
Mantan bintang Barcelona tersebut memberi umpan kepada Welbeck untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Tapi, ia tak bisa menolong menghindarkan klub berjuluk the Gunners ini dari kekalahan.
Dengan situasi tersebut, Arsenal diprediksi berat untuk bisa menyelamatkan posisi mereka dalam 16 besar Liga Champions setelah kalah 1-5 melawan Bayern pada pertemuan pertama di Stadion Allianz Arena, Muenchen, bulan lalu.
Situasi yang dialami Sanchez merepresentasikan situasi Arsenal akhir-akhir ini yang tidak kondusif. Mereka kalah empat kali dalam enam pertandingan terakhir dalam semua kompetisi, termasuk kekalahan memalukan di Allianz Arena. Selain itu, Sanchez dan bintang Arsenal lainnya asal Jerman, Mezut Osil, sedang tidak merasa nyaman di sana. Sisa kontrak keduanya di the Gunners tinggal 12 bulan lagi, tapi belum ada kabar baik tentang negosiasi masa depan mereka.
Hal yang sama dialami Wenger yang telah menangani Arsenal selama 20 tahun. Ketika kemampuannya untuk kembali membawa Arsenal menjadi juara semakin disangsikan, pelatih berusia 67 tahun itu juga belum memastikan apakah akan memperpanjang kontraknya atau tidak.
Dalam situasi seperti itu, wajar kalau banyak pihak meragukan Arsenal bisa menciptakan keadaan seperti keajaiban di Emirates dinihari nanti, yaitu minimal menang 4-0 untuk bisa lolos ke babak perempat final Liga Champions. Kalau itu terjadi, skor secara keseluruhan adalah 5-5, tapi the Gunners keluar sebagai pemenang berkat satu gol mereka di kandang lawan.
LONDON EVENING STANDARD | GUARDIAN | BBC | ESPN | PRASETYO