TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi menyepakati penerbangan dengan frekuensi tanpa batas antarkedua negara. Kerjasama tersebut dicapai dalam kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dalam bincang-bincang di Jakarta, Rabu,8 Maret 2017, mengatakan bahwa penerbangan tanpa batas tersebut akan dilakukan di empat bandara di Arab Saudi dan lima di Indonesia.
Simak: 2017, Kuota Haji Indonesia Naik 52.200
"Tindak lanjut pertemuan dengan Raja Salman, salah satunya penerbangan di lima bandara di sini dan empat di sana," kata Agus. "Dulunya terbatas sekarang unlimited."
Direktur Angkutan Udara Maryati Karma mengatakan, lima bandara yang melayani penerbangan dari Arab Saudi dengan jumlah yang tak terbatas tersebut adalah Bandara Kualanamu Medan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Juand Surabaya, Bandara Ngurah Rai-Denpasar, serta Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Telah ditambah tiga bandara lagi untuk melayani penerbangan ke Arab Saudi, yakni Palembang, Solo, dan Balikpapan.
Baca: Datang ke Indonesia, Raja Arab Bawa Eskalator Sendiri
Adapun empat kota di Arab Saudi adalah Madinah, Damam, Riyadh, dan Thaif. "Untuk yang Thaif ini frekuensinya tujuh kali seminggu," ucap Maryati.
Maryati menerangkan, jangka waktu kerja sama tersebut sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Sebelumnya, kerja sama antara Indonesia dan hanya Arab Saudi dibatasi hanya 35 penerbangan setiap minggunya. Penerbangan tanpa batas itu sejatinya sudah dimulai 27 Januari 2017. "Sampai ada perubahan lagi, bebas sampai kapan dan di mana aja, kalau memang masih sesuai jalan saja terus."
Lihat:Haji dan Permasalahannya
Menurut Maryati, maskapai Indonesia yang sudah menerbangi Arab Saudi, terutama untuk layanan haji atau umroh, di antaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Arab Saudi, Citilink, dan Lion Air.
Kerjasama resiprokal tersebut dilakukan karena kedua negara memiliki potensi, Indonesia memiliki pasar yakni jamaah sedangkan Arab Saudi memiliki destinasi, yakni Mekah dan Madinah. Raja Salman juga menambah kuota haji 10 ribu kursi untuk 2017.
ANTARA