TEMPO.CO, Ambon - Pergerakan harga cabai mulai memperlihatkan pelunakan di sejumlah wilayah. Harga eceran cabai rawit merah di pasar tradisional di Kota Ambon, Maluku, turun cukup tajam.
Pantauan di lokasi Pasar Mardika dan Batu merah hari ini, Rabu, 15 Maret 2017 pagi, para pedagang menawarkan cabai rawit Rp 90 ribu per kilogram, turun dari sebelumnya Rp 120 ribu. Sedangkan harga eceran Rp 11-12 ribu per cupa (ukuran kaleng susu kental manis) dari sebelumnya Rp 13 ribu. Namun, harga cabai keriting masih tetap bertahan yakni Rp 40 ribu per kg.
"Lumayan harga cabai rawit sudah mulai turun, tadi di Pasar Batu Merah saya berbelanja cabai dua kilogram pedagang mematok harga Rp 90 ribu per kg, itu berarti turun dari Rp 120 ribu," kata Rita, ibu rumah tangga pedagang nasi kuning di kawasan Urimeseng.
Baca: PT KAI Putuskan Masa Angkutan Lebaran 2017 Selama 22 Hari
Rita berharap, harga cabai akan turun terus sebab cabai banyak di Maluku. Tapi, menurut dia, banyak pengusaha mengirim cakat ke luar daerah.
Okcto, pedagang cabai di pintu masuk Pasar Ikan Arumbai, Pasar Mardika, mengatakan bahwa ada pedagang yang menjual cabai rawit Rp 100 ribu per kg. Dia mengaku membeli cabai dari saudaranya di Saumlaki, Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat, karena lebih murah.
"Hanya sudah mulai naik di petani, yakni Rp 60-65 ribu per kilogram karena pengusaha yang membeli untuk dikirim ke luar daerah," ujarnya. Maka, menurut dia, kalau ada pedagang yang menjual dengan harga Rp 100 per kg bisa saja karena dia membeli dari petani di Kota Ambon.
Okcto menuturkan, dalam waktu dekat harga bawang merah bisa naik menjadi Rp 50 ribu per kg dari semula Rp 44 ribu per kg. Sedangkan bawang putih Rp 40 ribu per kg.