Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Rusia Siap Produksi Helikopter Ringan Multifungsi

image-gnews
Helikopter milik Angkatan Udara India, Dhruv tampil mengudara di hari kedua Aeroshow India 2017 di pangkalan udara Yelahanka di Bangalore, India, 15 Februari 2017. AP Photo
Helikopter milik Angkatan Udara India, Dhruv tampil mengudara di hari kedua Aeroshow India 2017 di pangkalan udara Yelahanka di Bangalore, India, 15 Februari 2017. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar helikopter ringan di dunia masih terbuka lebar, dan kini perusahaan spesialis helikopter dari Rusia, Rostec, membangun helikopter ringan bermesin tunggal dengan bobot maksimal lepas-landas 2.000 kilogram.

Disebutkan dalam pengumuman resmi Rostec, diterima di Jakarta, Jumat, produksi helikopter ringan mesin tunggal ini dimulai pada 2020 nanti. 

“Helikopter multifungsi ringan merupakan segmen pasar terbesar di dunia untuk pasar sipil. Ini segmen pasar baru bagi Rostec, sehingga kami harus mampu memenuhi banyak sisi,” kata Direktur Jenderal Holding Helikopter Rusia, Andrey Boginsky, dalam pernyataan itu. 

Dia berdialog dengan Dewan Penerbangan Federasi Rusia tentang solusi penerbangan sayap putar baru perusahaan negara Rusia itu. 

Beberapa hal yang dicoba dijawab dengan kehadiran helikopter ringan Rostec itu, adalah tentang sistem yang mampu menggoda kalangan komersial dan pemilik untuk keperluan pribadi. Juga bahwa helikopter itu memenuhi persyaratan penerbangan di Eropa dan Amerika Serikat. 

Salah satu penciri helikopter Rostec dengan pesaingnya adalah rotor koaksial sementara helikopter konvensional digerakkan baling-baling dengan dua aksis terpisah. Dua susun baling-baling ada pada aksis yang sama dengan arah putar yang berbeda, itulah prinsip sayap putar atau baling-baling koaksial. 

Rotor koaksial ini mengingatkan orang pada helikopter serbu multifungsi buatan Rusia, Kamov Ka-50 Alligator, yang disebut-sebut mudah mengatasi Boeing AH-64D Long Bow (Amerika Serikat), atau Eurocopter Tiger dari Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan jarak jangkau sekitar 750 kilometer, helikopter baru dari Rostec ini akan bisa membawa terbang lima orang dewasa atau setara dengan 760 kilogram beban, pada kecepatan jelajah 230 kilometer/jam hingga ketinggian maksimal 6.100 meter dari permukaan laut. 

Rostec menyatakan, helikopter ringan baru buatannya itu dilengkapi sistem pengendalian yang modern dan mudah ditangani, sistem avionika masa depan, dan manuverabilitas yang di atas rata-rata. Salah satu pasar yang dibidik dan prospektif adalah korporat, perusahaan perminyakan dan gas, dan sekolah penerbangan. 

Sekedar informasi untuk Rostec, dia berkedudukan di Moskow, memiliki lima fasilitas produksi helikopter, divisi-divisi khusus untuk layanan purna jual dan pemeliharaan-perawatan, dan penelitian-pengembangan. 

Di Rusia, produk-produk mereka banyak dipakai instansi pemerintahan mereka dan perusahaan-perusahaan negara atau swasta Rusia. Sejauh ini mereka telah memproduksi dan menyerahkan 212 unit helikopter berbagai kelas, jenis, dan varian ke pasar global.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

11 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

12 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.