Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Rooming-in Bagi Ibu dan Bayi Baru Lahir

image-gnews
AP/Corpus Christi Caller-Times, Michael Zamora
AP/Corpus Christi Caller-Times, Michael Zamora
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu yang sekamar dengan bayinya pascakelahiran memiliki masa menyusui lebih panjang dan lebih berhasil dalam memberi ASI eksklusif.

Rooming-in mulai populer setelah UNICEF meluncurkan anjuran "Sepuluh Langkah untuk Sukses Menyusui" pada 1991. Salah satu anjurannya adalah program Baby-Friendly Hospital Initiative untuk memastikan fasilitas bersalin menjadi pusat pendukung kegiatan menyusui. Rooming-in memudahkan inisiasi menyusui dini.

Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang sekamar dengan bayinya pascakelahiran memiliki masa menyusui lebih panjang dan lebih berhasil dalam memberi ASI eksklusif. Bayi juga lebih sedikit menangis. Sebanyak 95 persen bayi menangis bukan karena lapar, melainkan karena terpisah dengan ibunya.

Jeannette Crenshaw, kepala perawat dan peneliti di Presbyterian Hospital of Dallas, mengungkapkan bahwa ibu yang dipisahkan dengan bayinya pascakelahiran lebih kesulitan tidur. "Sementara ibu yang tidur berdekatan dengan bayinya lebih mudah beristirahat," katanya.

Menurut Crenshaw, setelah kelahiran, ibu selalu ingin berdekatan dengan bayinya. "Ini merupakan insting alami serta kebutuhan fisik dan emosi ibu dan bayi," katanya. Kebutuhan fisik serta emosional ibu dan bayi akan terpenuhi dengan tetap berdekatan. Semakin sering ibu dan bayi bersama, semakin cepat pula ibu memahami keinginan bayi dan cara terbaik untuk merawat serta membuat si bayi nyaman.

Rooming-in juga mendorong ibu untuk menyentuh bayinya lebih cepat. Dalam dunia kedokteran, hormon yang menyebabkan rahim berkontraksi saat kelahiran, oksitosin, akan merangsang perasaan keibuan saat menyentuh, memandang, dan menyusui bayi. Oksitosin akan lebih banyak dilepaskan saat kulit ibu menyentuh kulit bayi. Otak juga akan melepaskan hormon endorfin yang akan menambah perasaan keibuan.

Hormon-hormon ini membantu ibu merasa tenang dan menyesuaikan suhu tubuhnya dengan bayi. Ketika dalam pelukan ibu, apabila si bayi kepanasan, suhu tubuh ibu akan turun 1 derajat Celsius. Sedangkan saat bayi kedinginan, suhu tubuh ibu akan naik 2 derajat Celsius.

Bayi baru lahir yang mengalami kontak kulit dengan ibunya akan lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim. "Mereka tetap hangat, lebih sedikit menangis, dan hormon stresnya lebih rendah ketimbang mereka yang dipisahkan dengan ibunya," tutur Crenshaw. Bayi yang kulitnya bersentuhan dengan ibunya juga lebih mudah bernapas, lebih stabil kadar gula darahnya, dan lebih cepat menyusu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedekatan pascamelahirkan juga memiliki keuntungan jangka panjang. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekerasan dan kelalaian dalam menjaga anak lebih rendah bagi ibu yang lebih sering menyentuh bayinya pascamelahirkan. Berdekatan dengan bayi harus terus berlangsung hingga bayi di rumah. "Ibu harus tidur di kamar yang sama dengan bayinya," kata Crenshaw.

Yang perlu diperhatikan, dia melanjutkan, adalah keamanan dan kenyamanan bayi. Claudia sendiri memilih tidur bersama bayinya di kasur yang sama. "Saya bisa tidur lebih lelap dan lebih mudah menyusui."

Namun, di Indonesia, fasilitas perawatan dalam satu ruangan itu masih sedikit. Di Jakarta saja, menurut Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Mia Sutanto, fasilitas itu baru ada di dua rumah sakit. Padahal rawat gabung itu tak hanya membuat bayi lebih dini dekat dengan ibu, tapi juga aman untuk keselamatan bayi. "Kita tahu kalau penculikan bayi di rumah sakit beberapa kali terjadi," ujarnya.

Proses merawat bayi di kamar gabung juga memberikan keuntungan bagi si ibu. "Ibu baru dapat belajar merawat dan memandikan bayi dengan melihat cara suster merawat bayi," katanya.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Jangan Lupakan Proses Bonding Ibu dan Anak Sejak Dini
Inisiasi Menyusui Dini, 1 Jam yang Bermanfaat buat Selamanya
Perawatan Metode Kanguru Bikin Bayi Cerdas

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.