TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, meminta para korban lift jatuh dari lantai 7 Blok M Square tak khawatir soal biaya pengobatan mereka di rumah sakit.
Sebab, pihak pengelola lift, yakni Agung Podomoro, yang akan bertanggung jawab. "Walaupun Blok M Square dikelola Pasar Jaya, pengelola lift Agung Podomoro. Karena itu tanggung jawab terhadap kesehatan daripada korban Blok M Square lift, ada pada Agung Podomoro," kata dia saat meninjau lokasi pada Jumat, 17 Maret 2017.
Sumarsono juga mengimbau agar orang-orang tidak memaksakan masuk ke lift yang sudah penuh, dan sadar akan bobot tubuhnya sendiri. Jika alarm pada lift sudah berbunyi, ia menyarankan pada pengunjung di bagian dekat pintu lift untuk keluar dan mengalah.
Baca: Sejumlah Kasus Lift Jatuh di Jakarta
Lift yang merupakan akses ke Masjid Nurul Iman di Blok M Square jatuh seusai salat Jumat. Menurut polisi, sekitar 24 orang menjadi korban. Para korban diduga memaksakan diri untuk masuk lift meski alarm penanda kapasitas yang penuh sudah berbunyi.
Seorang korban bernama Sutoto, 45 tahun, mengatakan lift terjatuh akibat kelebihan kapasitas. "Begitu semuanya masuk, full kan. Liftnya langsung los ke bawah. Sudah enggak bisa megang lagi. Langsung saja turun (jatuh)," ucap Sutoto.
FRISKI RIANA | CHITRA P.