Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Serunya Kompetisi Melestarikan Mi Warisan Nusantara!

image-gnews
Suasana Kompetisi Mie Warisan Nusantara by Instimewa
Suasana Kompetisi Mie Warisan Nusantara by Instimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sejak ribuan tahun lalu, mi dipercaya telah tersebar luas dari daratan Cina ke seluruh dunia dengan aneka bentuk, rasa, dan bahan dasar yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, mie telah bertransformasi dan memiliki varian yang beragam sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah. Keragaman bumbu dan rempah dari setiap daerah inilah yang menjadikan mie menjadi salah satu kuliner Nusantara yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, tidak heran jika menu makanan mie dapat ditemui mulai dari restoran-restoran ternama hingga warung kaki lima ataupun gerobak. (Baca: Stephen Hawking : Orang Terkuat Saat Ini Adalah Perempuan)

Dengan tujuan semakin melestarikan menu kuliner Nusantara salah satunya olahan mi, Kampoeng Tempo Doeloe (KTD), yang merupakan bagian dari Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF), mengadakan Kompetisi Mie Warisan Nusantara bagi para pemilik Usaha Kecil Menengah yang berbentuk restoran, kedai, stand, ataupun gerobak dengan menu utama mie. Setiap pemilik usaha mie di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dapat mendaftarkan menu mie andalannya tanpa dipungut biaya untuk memperebutkan hadiah total 60 juta rupiah serta kesempatan untuk membuka usaha di Summarecon Mal Kelapa Gading.

Tujuan tersebut  sejalan dengan pernyataan Chairman JFFF, Soegianto Nagaria. Menurutnya, JFFF dikenal sebagai wadah berbagai kreativitas anak bangsa dengan menampilkan produk-produk lokal berkualitas internasional, sehingga nantinya mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri, serta diterima secara luas di dunia.

Dan ia menjelaskan. "Penyelenggaraan Kompetisi Mie Warisan Nusantara dari KTD ini adalah sebagai salah satu bentuk JFFF mengelevasi program Food Festivalnya agar dapat semakin memajukan industri kuliner Indonesia dan juga melestarikan menu-menu Nusantara," kata Soegianto pada pekan lalu di Summarecon Mal Kelapa Gading.(Baca: Aplikasi Asal Australia Ini Bisa Bantu Keluarga Rawat Disabilitas)

Untuk babak penyisihan dilakukan pada  17 hingga 19 Maret 2017 bertempat di Gading Walk, Summarecon Mal Kelapa Gading. Seluruh peserta kompetisi diharuskan memasak menu mie yang telah didaftarkan dan menyajikannya kepada para Dewan Juri yakni Tirta Lie (Food Blogger), Aletta Sumampouw (General Manager Yukmakan.com), dan Edwin Lauw (Chef). Peserta lomba dibagi menjadi 3 kategori yakni Mi Ayam, Mi Nusantara, dan Mi Non Halal, dimana dari masing-masing kategori diambil satu pemenang utama, sehinggal total 3 pemenang, untuk maju ke babak final yakni kesempatan berjualan di Kampoeng Tempo Doeloe mulai 7 April sampai  7 Mei 2017. Juara 1, 2, dan 3 akan ditentukan berdasarkan penjualan tertinggi selama periode KTD dan diumumkan pada  7 Mei 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai hadiahnya, Pemenang Pertama mendapatkan hadiah uang tunai senilai 30 juta rupiah dan Grand Prize tempat usaha di Summarecon Mal Kelapa Gading. Untuk Juara Kedua akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai 20 juta rupiah, dan juara Ketiga mendapatkan hadiah uang tunai senilai sepuluh juta rupiah. 

HADRIANI P.

Baca juga:
Temani Penderita Depresi Berat, Agar Tidak Lakukan Bunuh Diri
Suku Tsamine Tersehat di Dunia, Simak Rahasianya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

27 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.