TEMPO.CO, Dilli - Fransisco Guteres Lu Olo dipastikan akan menjadi Presiden Timor Leste periode 2017-2022, setelah meraih suara terbanyak mencapai 57,63 persen. Pesaing terdekatnya Antonio da Conceiao atau Kalohan hanya meraih 32,09 persen.
Berdasarkan hasil sementara yang dikeluarkan STAE atau Sekretariat teknik administrasi nasional menyebutkan dari total pemilih 743.150 jiwa, hanya 504.730 orang yang mengikuti pemilu Timor Leste. Dengan total suara sah sebanyak 493.311, suara tidak sah 8.393 suara, ada surat suara kosong sebanyak 2.789 suara, suara yang di tolak sebanyak 32 suara, serta 205 suara yang diprotes.
Baca Juga:
Berita terkait: Pemilu Timor Leste, Kandidat dari Fretelin dan Demokrat Bersaing
Dari total suara sah yang masuk kandidat nomor urut 2, Fransisco Guteres Lu Olo yang didukung partai Fretelin meraih suara sebanyak 284.305 atau 57,63 persen diikuti Antonio Conceiao yang meraih suara 158.288 suara atau 32,09 persen.
Sedangkan enam kandidat presiden lainnya hanya meraih suara antara 0 hingga 2 persen lebih di antaranya kandidat nomor 1, Antonio Maher Lopez dengan 8.513 suara, kandidat nomor 3 sebanyak 3.988, Jose Antonio Jesus das Neven 10.751 suara, Jose Luis Guteres 13.052 suara, Maria Angela Freitas da Silva 3.826 suara, dan Luis Alves Tielman sebanyak 10.588 suara.
Dengan hasil suara mencapai 57,63 persen, Lu Olo dipastikan akan menjabat sebagai Presiden Timor Leste menggantikan Taur Matan Ruak yang masa jabatannya akan berakhir pada 20 Mei 2017.
Berita terkait: Pemilu Timor Leste, Ribuan Warga Dilli Pulang Kampung
"Hasil rekapitulasi yang masuk telah mencapai 95,04 persen, hanya tersisa 30 TPS yang masih dalam proses rekapitulasi. "Penetapan pemenang akan dilakukan pada 2 April 2017," kata Direktur General STAE Timor Leste, Acilino Manuel Branco kepada Tempo, Selasa, 21 Maret 2017.
Dari 694 tempat pemungutan suara telah dilakukan rekapitulasi hingga ke tingkat distrik atau kabupaten dan telah dikirim ke Kota Dilli, hanya tersisa 33 akta dari Distrik Bobonaro dan Ermera.
Berdasarkan aturan di Timor Leste, jika kandidat presiden meraih lebih dari 50 plus 1 persen suara, maka pemilu Timor Leste hanya dilakukan satu putaran. Melihat catatan hasil sementara di atas, maka Lu Olo dipastikan menang pada Pemilu presiden 2017.
Kandidat Presiden Lu Olo kepada wartawan mengatakan kemenangannya pada pemilu presiden ini merupakan kemenangan rakyat Timor Leste. Karena itu dia meminta rakyat dan kandidat presiden lainnya untuk menerima hasil pemilu ini. "Saya berharap semua pihak bisa menerima hasil ini," katanya.
Menyangkut program kerja yang akan dilakukan lima tahun ke depan, Lu Olo enggan membicarakan itu dan meminta untuk menunggu hingga pelantikan presiden pada 20 Mei 2017. "Tunggu saat pelantikan," kata Lu Olo.
YOHANES SEO