Kampung Dasar Laut di Ekspedisi Datsun
Reporter: Tempo.co
Editor: Abdul Malik
Selasa, 21 Maret 2017 08:34 WIB
Start Datsun Raisers Expedition 2 di Dealer Nissan Jalan Gunung Latimojong, Kota Makassar, 20 Maret 2017. TEMPO/Jobpie Sugiharto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Pemandangan tak biasa menyambut para peserta Datsun Risers Expedition (DRE) 2 begitu memasuki wilayah Desa Salenrang di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siang itu, Senin, 20 Maret 2017, mereka memandang bukit-bukit bebatuan laut yang menjulang di tengah perkampungan. Ada rumah-rumah dan hewan ternak serta sawah diselingi tambak bandeng berair payau.

Bukit-bukit itu dipenuhi lubang khas abrasi akibat air laut. Sisa-sisa kerang di sekitar perbukitan kapur (karst) tersebut menguatkan dugaan bahwa dahulu kala daerah itu adalah laut. 

Baca : Puluhan Merek Kendaraan Unjuk Gigi di GIIAS 2017

"Dahulu kala ini wilayah laut kemudian mengering,” kata Udin, warga setempat sekaligus pemilik Rammang-rammang Café kepada Tempo, Senin, 20 Maret 17.

Salenrang dibelah Sungai Pute yang berujung ke laut. Tim DRE 2 menggunakan perahu menyusuri Sungai Pute yang lebarnya sekitar 8 meter ke arah laut untuk menuju Taman Batu Kampung Laku di kawasan wisata alam Rammang-rammang. Di situ, bebatuan laut menjulang dan tersebar di dataran luas yang ditumbuhi rumput dan sebagian tergenang air.

Menurut Udin, yang juga berprofesi pemandu wisata, ketinggian wilayah Rammang-rammang hanya 50 centimeter dari permukaan laut. Air di sana tawar selama enam bulan. Setengah tahun kemudian, pada musim kemarau, menjadi payau karena air laut meluap dan air sungai menyusut.

Kebutuhan air untuk kafenya, yang dilengkapi empat bungalow, didapat dari gunung yang disalurkan lewat pipa. “Tapi kalau air minum saya beli,” ucap Udin. Warga mesti mengeluarkan uang Rp 50 ribu untuk 350 liter air minum.

Baca : Airbag Diduga Bermasalah, KTB Recall 995 Unit Mitsubishi Delica

Di wilayah Rammang-rammang, yang dalam Bahasa Makassar berarti sekumpulan awan atau kabut, tak hanya ada Taman Batu Kampung Laku. Obyek wisata lainnya adalah Telaga Bidadari, Gua Bulu’ Barakka’, Gua Telapak Tangan, Gua Pasaung, Sungai Pute, serta Kampung Berua.

Di kawasan karst Maros itu juga berdiri pabrik semen Bosowa, yang mengambil bahan baku dari perbukitan kapur itu.

Dari Kota Makassar butuh sekitar 1 jam menuju Kabupaten Maros. Sebanyak 12 raisers alias pengguna Datsun bersama 27 jurnalis menuju Rammang-rammang menjajal 14 mobil Datsun GO dan GO+ Panca. Head of Marketing Datsun PT Nissan Motors Indonesia Christian Gandawinata ada dalam rombongan DRE 2 yang merupakan putaran terakhir sejak digelar pada 2016.

Baca : Begini Cara Asuransi Astra Kampanye Aman Berkendara

Peserta DRE 2 bertolak dari Dealer Datsun di Jalan Gunung Latimojong, Makassar. Dari Rammang-rammang, DRE 2 melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang memakan waktu 30 menit.

JOBPIE SUGIHARTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi