Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Pemuda Korban Perdagangan Manusia, Keluarga Lapor Polisi  

image-gnews
TEMPO/Nita Dian
TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Tokadi, orang tua korban perdagangan manusia di Malaysia tak menyangka, anaknya, Ahmad Ghozali terjerumus dalam praktek jual beli orang itu. Dia percaya begitu saja ketika seorang tetangga, Tarmudi, mengajak anaknya bekerja ke luar negeri. "Ya karena dia (Tarmudi) sudah biasa (merekrut tenaga kerja) saya percaya saja," kata warga Desa Cenang, Kecamatan Songgom, Brebes, itu.

Pada akhir November 2016, Ghozali bersama tujuh rekannya berangkat menggunakan jalur laut dari Batam ke Malaysia. Saat itu, dia mulai merasakan gelagat tidak beres. Hal itu diungkapkan Ghozali kepada orang tuanya. "Saya bilang, ya sudah jalani dulu karena sudah terlanjur sampai saja," ujar Takodi.

Baca juga:

Jual-Beli Manusia ke Malaysia (01), Alur Transfer Rp 2 Miliar

Tapi, belakangan, dia mendapat kabar jika anaknya ternyata ditangkap pihak imigrasi setempat pada pertengahan Januari 2017 lalu. Mereka dianggap sebagai warga negara tidak resmi. Seorang tetangga yang sudah menjadi TKI di sana mengirimkan video tayangan televisi tentang penangkapan itu kepada Takodi. Dia kaget bukan kepalang wajah anaknya muncul dalam video itu.

Sejak saat itu, Takodi langsung menemui Tarmudi dan meminta pertanggungjawaban. Tapi tidak mendapat respon. "Sudah empat kali saya ke sana tapi jawabannya sama, 'nanti diusahakan, nanti diusahakan' tapi tidak ada buktinya," kata dia.

Baca pula:

Jual-Beli Manusia ke Malaysia (02), Identitas dan Paspor Bodong

Tak puas dengan jawaban Tarmudi, pada Senin, 20 Maret 2017, keluarga korban melaporkan Tarmudi, ke pihak Kepolisian Resor Brebes. "Ini supaya tidak ada lagi tenaga kerja yang nasibnya seperti anak saya," kata Tokadi.

Sementara itu, Tarmudi, berjanji akan bertanggungjawab memulangkan delapan pemuda tersebut. "Bagaimanapun saya akan kejar terus agennya," ujar dia.

Silakan baca:
Jual-Beli Manusia ke Malaysia (03), Siapa Cukongnya?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tarmudi mengungkapkan delapan orang yang dikirim ke Malaysia itu bekerja di pabrik pembuatan keset dengan gaji 900 ringgit per bulan. Tapi, ada potongan 2.500 ringgit selama 10 bulan. Dia tidak menjelaskan untuk apa potongan gaji tersebut. “Memang dari sananya ada potongan,” ujar dia.

Laporan Investigasi di Majalah Tempo 20-26 Maret 2017 tentang perdagangan manusia melaporkan jaringan serta modus yang digunakan para pelaku perdagangan manusia menjebak korbannya, khususnya TKI dari Nusa Tenggara Timur. Jika jumlah TKI legal di Malaysia mencapai 1,2 juta orang. Jumlah TKI ilegal diperkirakan dua kali lebih besar. Mereka kerap tak memperoleh haknya, bahkan terkadang disiksa atau dibunuh
Infografik: Berdagang Orang ke Malaysia

Dia membenarkan jika calon TKI yang dibawanya menggunakan jalur laut. Bahkan, dia mengakui jika visa yang digunakan bukan visa kerja, tapi visa kunjungan. “Tapi itu untuk sementara, sambil nunggu visa kerja di sana,” ujar dia.

Setiap kali mengirimkan orang ke Malaysia, dia mengaku mendapat fee dari agen pengirim. Tapi dia enggan menyebut berapa besaran uang yang didapatkan. "Ya paling buat uang bensin. Kalau untuk TKW (tenaga kerja wanita) memang per orangnya Rp 2 juta,” katanya.

Investigasi: Jaringan 'Mafia' Penjual Manusia

Sementara itu, menurut Anggota Satuan Gugus Tugas Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Kabupaten Brebes, Rini Pujiastuti, kasus yang dialami 8 TKI tersebut sudah mengidikasikan ada unsur perdagangan orang. "Karena memang keberangkatan mereka tidak disertai dokumen yang lengkap," katanya.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Video Terkait:
Investigasi Majalah Tempo: Perdagangan Manusia ke Malaysia
Korban Perdagangan Manusia, 8 TKI Brebes Diselundupkan Lewat Laut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

54 hari lalu

Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com
MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.


Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

59 hari lalu

Empat WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah dan Sudan ditangkap petugas Imigrasi Soekarno-Hatta karena kedapatan menggunakan visa dan paspor palsu, Selasa, 20 Februari 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.


Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.


Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Tukang parkir pesawat. REUTERS
Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"


Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi di Jenewa, Swiss pada Senin, 11 Desember 2023. FOTO/Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.


Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Ilustrasi prostitusi anak. shutterstock.com
Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.


Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Bendera Kuba. REUTERS
Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.


Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

5 September 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan tentara Rusia yang terluka dalam perang Rusia-Ukraina dan saat menjalani perawatan di rumah sakit militer, setelah upacara pemberian penghargaan di Moskow, Rusia, 12 Juni 2023. Sputnik/Vladimir Astapkovich/Pool via REUTERS
Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

Kuba


PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

24 Juli 2023

Seorang anak imigran berada di atas kapal perahu saat ditemukan penjaga pantai Libya di Laut Mediterania di lepas pantai Libya, 15 Januari 2018. Lebih dari 170 pengungsi meninggal ketika menyeberangi Laut Tengah dari Libya ke Italia. REUTERS/Hani Amara
PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

Dipimpin Perdana Menteri Italia, negara-negara dari Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika pada Minggu menyepakati langkah-langkah untuk mencoba memperlambat alur imigran.


PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

Giorgia Meloni. REUTERS
PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.