Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Timnas U-22 Kalah di Laga Perdana, Pengamat: Tunggu 2 Bulan Lagi  

image-gnews
Penyerang timnas Indonesia, Saddil Ramdani berebut bola dengan pemain timnas Myanmar dalam pertandingan persahabatan U-22 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, 21 Maret 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Penyerang timnas Indonesia, Saddil Ramdani berebut bola dengan pemain timnas Myanmar dalam pertandingan persahabatan U-22 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, 21 Maret 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-22 menelan kekalahan perdana dalam laga uji coba melawan Myanmar, Selasa lalu. Tim asuhan pelatih Luis Milla Aspas ini takluk 1-3 di depan ribuan pasang mata suporter yang memenuhi Stadion Pakansari, Cibinong.

Mantan penyerang tim nasional era 1980-an, Bambang Nurdiansyah, tak setuju jika publik mencibir melihat kekalahan skuad Milla. Sebab, menurut dia, tim nasional U-22 belum optimal menjalani latihan. "Waktu satu bulan hanya digunakan untuk seleksi pemain. Jadi tak adil jika tim nasional dihakimi sekarang," kata Bambang ketika dihubungi Tempo, kemarin.

Bambang, yang kini melatih klub Persita Tangerang, menduga para pemain tim nasional belum diajari permainan ala Spanyol secara maksimal oleh Milla. Menurut dia, Febri Hariyadi cs baru sekadar diperkenalkan dengan gaya tiki-taka oleh Milla. "Nanti, setelah dua bulan pemusatan latihan pasti akan kelihatan bedanya. Jadi mereka masih butuh waktu untuk latihan," kata dia.

Bambang pun optimistis Milla dan tim nasional masih punya waktu untuk meramu kekuatan terbaik menjelang SEA Games pada Agustus mendatang. Hal yang terpenting, Milla harus rajin menggelar pertandingan uji coba dengan tim luar negeri. Sebab, lawan yang kuat mampu secara optimal membangun kekuatan Tim Garuda Muda.

"Contohnya, pertandingan melawan Myanmar kemarin. Selain membantu membangun tim, Milla bisa tahu bagaimana peta kekuatan lawan yang bakal dihadapi Indonesia di SEA Games nanti," kata Bambang.

Sementara itu, pengamat sepak bola Indonesia, Edi Elison, beranggapan kekalahan tersebut justru menjadi sarana tepat bagi Milla untuk mengevaluasi skuadnya. "Justru kalau menang agak sulit mengevaluasi dan mencari kekurangan tim," kata Edi saat dihubungi Tempo, kemarin.

Selain itu, kekalahan dalam uji coba bakal menambah semangat ke-27 pemain tim nasional U-22 untuk semakin fokus berlatih dan menimba ilmu dari Milla. Semangat tinggi wajib dimiliki Evan Dimas dan kawan-kawan lantaran target yang ditetapkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia bukan main-main.

Tim nasional U-22 harus meraih medali emas SEA Games 2017 dan masuk empat besar Asian Games 2018. "Namun semangat saja tak cukup untuk menjadi juara, harus kuasai taktik jitu," kata Edi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Edi, kekalahan 1-3 dari Myanmar menunjukkan tim nasional U-22 belum bisa menerapkan gaya permainan seperti keinginan Milla. Pelatih 51 tahun itu memang ingin menerapkan gaya permainan ala Spanyol, yang menitikberatkan pada operan pendek dan aliran bola dari kaki ke kaki yang rapat.

"Buktinya, jarang sekali tim nasional memperagakan operan one-two-one saat pertandingan Selasa lalu," kata Edi.

Edi bisa memaklumi kelemahan tersebut. Sebab, tim nasional U-22 baru beberapa hari menjalani latihan taktik bersama Milla. Padahal, untuk bisa mempraktekkan operan bola-bola pendek dibutuhkan kekompakan tim. Edi menambahkan, kekompakan bisa didapat jika tim sudah terbiasa berlatih bersama. "Jadi butuh proses untuk menyatukan feeling seluruh pemain agar pemain bisa merasakan di mana saja posisi kawannya saat pertandingan," kata Edi.

Buktinya, dalam pertandingan lalu, striker Nur Hardiyanto mampu bermain padu dengan Saddil Ramdani, yang menempati posisi sayap kiri. Maklum saja, keduanya merupakan rekan satu tim di klub Persela Lamongan.

Kelemahan lain, barisan pertahanan tim nasional U-22 dianggap belum kokoh. Kesalahan komunikasi mengakibatkan celah yang mudah dilewati pemain-pemain Myanmar. "Jadi intinya, tim nasional U-22 masih butuh waktu untuk menjalin kekompakan dan taktik permainan," kata Edi.

Tim nasional U-22 langsung menggelar latihan, kemarin. Mengenai materi utama latihan, Milla ingin memperbaiki kondisi fisik pemain yang dianggap kedodoran saat babak kedua melawan Myanmar. "Kami akan cari solusi supaya mereka bisa bertahan dengan baik sepanjang pertandingan," kata Milla seusai laga, Selasa lalu.

PSSI | INDRA W

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indra Sjafri Minta Dikotomi Pemain Lokal dan Keturunan di Timnas Indonesia Dihentikan

4 jam lalu

Pelatih timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri saat ditemui di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Randy
Indra Sjafri Minta Dikotomi Pemain Lokal dan Keturunan di Timnas Indonesia Dihentikan

Indra Sjafri menilai pemain Timnas Indonesia yang sudah berpaspor Indonesia bukan lagi keturunan, tapi sepenuhnya menjadi WNI.


Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

1 hari lalu

Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI
Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menunjukkan performa apik saat meraih kemenangan telak atas Vietnam dalam lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

1 hari lalu

Indra Sjafri. PSSI
Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.


Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0 di Hanoi dalam Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

1 hari lalu

Timnas Indonesia merayakan gol saat menghadapi Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa, 26 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0 di Hanoi dalam Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia masih menyisakan dua pertandingan kandang dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dijadwalkan pada Juni nanti.


Rafael Struick Susul Skuad Timnas Indonesia ke Vietnam Setelah Kondisi Kesehatan Membaik

3 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick. pssi.org
Rafael Struick Susul Skuad Timnas Indonesia ke Vietnam Setelah Kondisi Kesehatan Membaik

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan Rafael Struick akan bertolak ke Hanoi, Vietnam pada hari ini Senin, 25 Maret 2024 pukul 14.00 WIB.


Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

3 hari lalu

Manager Timnas Indonesia, Kombes Sumardji. (foto: istimewa)
Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.


Menjelang Tanding di Vietnam, PSSI Bantah Pemain Timnas Indonesia Sakit karena Dikerubungi Fans Usai Latihan

4 hari lalu

Selebrasi pemain Timnas Indonesia ketiika mencetak gol saat menghadapi Timnas Vietnam di laga Kualifikasi piala dunia 2026 di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024. Laga tersebut dimenangkan Timnas Indonesia dengan gol tunggal yang diciptakan Egy Maulana (10). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Menjelang Tanding di Vietnam, PSSI Bantah Pemain Timnas Indonesia Sakit karena Dikerubungi Fans Usai Latihan

Angota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan para pemain timnas Indonesia sakit karena perubahan cuaca.


3 Catatan Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-20 Bermain Imbang Melawan Cina 1-1

5 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-20 Indonesia Figo Dennis Saputrananto (depan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas U-20 China dalam pertandingan persahabatan internasional di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
3 Catatan Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-20 Bermain Imbang Melawan Cina 1-1

Indra Sjafri berbicara soal permainan anak asuhnya hingga pemain diaspora usai laga perdana Timnas Indonesia U-20 Ivs Cina U-20.


Resmi Jadi WNI, Cyrus Margono Akui Sudah Komunikasi dengan Pelatih Kiper Timnas Indonesia

7 hari lalu

Pemain keturunan Indonesia Cyrus Margono seusai mengucap sumpah setia sebagai WNI di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 21 Maret 2024. TEMPO/Randy.
Resmi Jadi WNI, Cyrus Margono Akui Sudah Komunikasi dengan Pelatih Kiper Timnas Indonesia

Cyrus Margono mengatakan ke depan bakal berkomunikasi juga dengan PSSI. Soal kemungkinan membela Timnas Indonesia?


Cyrus Margono Resmi Jadi WNI, Kini Bisa Perkuat Timnas Indonesia

7 hari lalu

Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Kepemudaan Hamdan Hamedan bersama pemain keturunan Indonesia Cyrus Margono di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Randy
Cyrus Margono Resmi Jadi WNI, Kini Bisa Perkuat Timnas Indonesia

Cyrus Margono yang masih berusia 22 tahun berpeluang memperkuat timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024.