Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berikut Kontruksi Bangunan Tahan Guncangan Gempa

image-gnews
2space.net
2space.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi sipil Benny Puspantoro menyebut dalam ilmu sipil, telah dikenal syarat-syarat bangunan yang lebih mampu mengatasi guncangan, misalnya menggunakan denah bangunan yang sederhana dan simetris, bukan bentuk L, U atau T, untuk mengurangi efek momen puntir oleh gaya gempa.

Syarat berikutnya adalah dengan membangun fondasi rumah di atas struktur tanah yang stabil, yaitu tanah yang bertekstur keras, padat dan merata kekerasannya.

Semakin keras struktur tanahnya maka partikel-partikel tanah akan makin sulit bergerak jika terjadi guncangan, dan bangunan di atasnya juga bisa terhindar dari guncangan tersebut.

Selain itu, fondasi dan dinding harus dibangun dengan balok yang mengelilingi bangunan yang saling terikat kokoh dengan kolom serta menggunakan atap yang ringan.

Bahan-bahan seperti kayu dan bambu seperti pada rumah-rumah tradisional memiliki resiko minimal dibanding bahan seperti batu bata dan batako pada rumah modern, karena lebih ringan.

Sedangkan untuk bangunan tinggi seperti gedung perkantoran, mal, apartemen dan infrastruktur seperti jalan dan jembatan di perkotaan sebaiknya menggunakan konstruksi yang memang dirancang tahan guncangan gempa.

Sarang Laba-laba
Ryantori, pakar konstruksi bangunan asal Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), telah mengembangkan Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) untuk kebutuhan bangunan tahan gempa tersebut.

Konstruksi ini dirancang untuk mampu mengikuti arah gempa baik horisontal maupun vertikal sehingga bangunan tidak akan ambruk karena gempa.

"Konstruksi Sarang Laba-Laba ini satu-satunya sistem fondasi yang terbukti dan teruji mampu menyelamatkan gedung-gedung yang menggunakannya pada saat gempa dahsyat 9,3 Skala Richter yang menghancurkan Aceh, dengan rasio keberhasilan 100 persen," katanya.

Pada 26 Desember 2004 ketika Aceh luluh-lantak oleh gempa, ada 32 gedung yang selamat karena menggunakan KSLL. Kemudian pada 30 September 2009 ketika Padang hancur terkena gempa 8,4 SR terdapat 65 gedung yang 100 persen juga selamat karena menggunakan KSLL.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketahanan terhadap gempa menjadi lebih tinggi sebab KSLL merupakan suatu konstruksi yang menyatu, kaku dan saling mendukung antara konstruksi beton dan perbaikan tanah.

Konstruksi berupa beton bertulang menyerupai sarang laba-laba dan tanah yang dipadatkan itu adalah sistem fondasi pertama di dunia yang mampu membuat tanah juga berfungsi sebagai struktur, ujarnya.

Menurut Ryantori, konstruksi yang telah dikembangkannya sejak 1976 itu telah digunakan untuk lebih dari 700 gedung di Indonesia seperti di Aceh, Padang, Bengkulu, Jambi, Sulut, Sulteng, NTB hingga Papua. Sekitar 150 gedung di antaranya sempat terkena gempa, namun bisa tetap kokoh berdiri.

Paten KSLL kini sudah merupakan seri yang ke-3 yang terbit awal 2017 dan menyempurnakan paten seri sebelumnya, yakni seri 1 terbit tahun 1979 dan seri 2 tahun 2007. Paten seri 3 ini telah ditambah perangkat pasak vertikal yang berfungsi meratakan jika terjadi penurunan bangunan, ujarnya.

Pembangunan gedung dengan menggunakan konstruksi ini juga tidak membutuhkan waktu lama, karena tinggal dipasang di lokasi. Selain itu juga lebih hemat karena tidak membutuhkan tiang pancang dalam dan lebih banyak menyerap tenaga kerja, karena tidak ada pekerjaan yang membutuhkan alat berat.

Fondasi ini juga sesuai digunakan sebagai dasar bangunan bertingkat 2 hingga 8 yang dibangun di atas tanah lunak, karena jika terjadi penurunan tanah maka akan merata di semua bidang, karena masing-masing kolom dijepit dengan rusuk-rusuk beton yang saling mengunci.

KSLL telah digunakan antara lain untuk gedung RRI di Surabaya, lapangan kontainer Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kantor dinas perhubungan di Banda Aceh, gedung DPRD Sumbar di Padang, Bandara Hang Nadim Batam, CTI Building di Manado, departemen logistik kepolisian di Jakarta Timur, serta kantor hukum dan HAM Papua.

Konstruksi jenis ini tidak hanya untuk mengantisipasi kemungkinan kerusakan bangunan dan kerugian materi yang cukup besar karena gempa, tetapi juga mencegah kemungkinan korban luka dan tewas tertimpa bangunan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

11 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

12 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

14 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

15 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

16 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa


Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

16 hari lalu

Kondisi di dalam sebuah unit apartemen yang porak-poranda akibat guncangan gempa di New Taipei City, Taiwan, 3 April 2024. REUTERS/Fabian Hamacher
Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

Gempa Taiwan dirasakan dampaknya hingga ke Jepang dan Filipina. Seorang WNI yang tinggal di Taiwan menceritakan saat gempa mengguncang.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

16 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.


Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

16 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

Gempa bumi dahsyat mengguncang Okinawa di Jepang. Peringatan tsunami berbunyi meminta warga Okinawa mengungsi.


Gempa M5,2 di Laut Guncang Halmahera Barat, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

20 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,2 di Laut Guncang Halmahera Barat, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam kerak bumi.


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

22 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.