TEMPO.CO, Jakarta -Setelah melewati beberapa percobaan, peneliti berhasil mengembangkan daun bayam menjadi kerangka sel jantung manusia dengan cara menyemprotkan larutan deterjen pada daun-daun tersebut.
Penyemprotan larutan deterjen ini bertujuan untuk melucuti sel-sel tumbuhan daun bayam. Penelitian dilakukan untuk membuktikan sebuah studi yang menyarankan bahwa lapisan-lapisan daun bayam dapat dikembangkan menjadi lapisan otot jantung yang diharapkan bisa menyelamatkan pasien-pasien serangan jantung.
Baca juga :Ponsel 10 Kali Lebih Kotor dibanding Dudukan Toilet?
Peneliti senior dan profesor teknik biomedis dari Institut Politeknik Worcester (WPI), Glenn Gaudette menerangkan, “Kami masih memiliki banyak pekerjaan untuk dilakukan. Namun sejauh ini, hasilnya sungguh menjanjikan.” Gaudette menambahkan, “Memodifikasi berbagai macam tanaman yang telah dikembangkan petani selama ratusan tahun menggunakan teknik jaringan dapat mengatasi berbagai masalah yang selama ini masih sulit diatasi di lapangan.”
Lebih lanjut para peneliti berpikir, mereka dapat mengalirkan darah dan oksigen pada jaringan yang sedang dikembangkan dari daun dengan menuangkan cairan pada pembuluh darah yang terbentuk di daun bayam.
“Ketika saya melihat daun bayam tersebut, batangnya mengingatkan saya pada aorta—arteri terbesar dalam badan manusia. Jadi saya pikir mari alirkan cairan melalui batangnya.” ucap peneliti utama dalam proyek ini yang sedang menjalani pascasarjana jurusan teknik biomedis WPI, Joshua Gershlak. (Baca :Ponsel 10 Kali Lebih Kotor dibanding Dudukan Toilet? )
Daun bayam menghasilkan kerangka yang bagus karena ketika sel-sel tumbuhannya berhasil dihilangkan, struktur selulosanya akan tetap ada. Dalam risetnya peneliti menerangkan, “Selulosa bersifat biokompatible dan sudah diaplikasikan pada berbagai macam pengobatan regeneratif seperti teknik jaringan tulang rawan, teknik jaringan tulang, dan penyembuhan luka.”
Selanjutnya : tanaman lain pun menjanjikan untuk keperluan medis