TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memaparkan, hingga akhir Maret 2017 sebanyak 96,54 persen atau 172.046.898 dari total jumlah penduduk Indonesia telah merekam data kependudukan. Artinya, tersisa 3,46 persen atau 6.160.452 penduduk yang belum melakukan perekaman data dirinya.
"Sebesar 96,54 persen dari target jumlah penduduk yang 178 juta-an ini yang sudah merekam data tunggalnya. Data ini jadi problem bagi masyarakat yang tidak menyertakan lampiran kepindahan, tentunya tidak bisa dapat data tunggal," kata Menteri Tjahjo di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Maret 2017.
Baca juga:
Batas Akhir Perekaman Data e-KTP Diundur ...
Meski begitu, Tjahjo mengakui, belum semua penduduk menerima blanko kartu tanda penduduk elektronik atau e-TKP. Menurutnya, masih ada 4,5 juta blanko belum tersalurkan kepada warga yang sudah merekam data tunggal dengan status clean and clear. Alasannya, persediaan blanko e-KTP tak tersedia atau habis.
Selain itu, Tjahjo baru menyadari bahwa selama 2,5 tahun, Kementerian Dalam Negeri terhambat melakukan pencetakan blanko e-KTP lantaran terdapat 68 pejabat yang bolak-balik dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi e-KTP. Adapun sekitar 40 orang dari 68 pejabat yang diduga terlibat korupsi pengadaan e-KTP itu bagian dari staf Kemendagri sekaligus panitia lelang e-KTP.
Baca Juga:
Baca pula:
Rekam Data Beres, 1,5 Juta Warga Jawa Barat Tunggu Blangko E-KTP
Karena itu, Kemendagri menargetkan pencetakan 7 juta blanko e-KTP dilaksanakan pada awal April 2017. Bila berjalan sesuai perencanaan, Tjahjo meyakini, 7 juta blanko e-KTP sudah dapat didistribusikan ke daerah pada akhir April 2017.
"April 2017 ini sudah bisa mencetak 7 juta (blanko) sambil cek 3,2 juta WNI yang datanya belum tunggal (status sent for enrollment)," ujar Tjahjo.
Sementara itu, Kemendagri masih perlu mencetak 25,9 juta blanko. Menurut Tjahjo, Kemendagri telah menandatangani kontrak baru dengan tender pengadaan blanko e-KTP pada akhir Maret 2017. Alhasil, pencetakan 25,9 juta blanko e-KTP dapat terlaksana tahun ini. Dengan begitu, program e-KTP dapat dituntaskan di akhir tahun 2017 dengan target 178.207.350 penduduk sudah memiliki e-KTP.
"Target kami tahun ini selesai, (warga) sudah punya e-KTP," ujarnya.
LANI DIANA I S. DIAN ANDRYANTO
Video Terkait:
Mendagri Tjahjo Kumolo Menjawab Pertanyaan Netizen soal E-KTP