Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Target Pembunuhan, Dua Jurnalis Gugat Presiden Trump

image-gnews
Bilal Abdul Kareem. middleeasteye.net
Bilal Abdul Kareem. middleeasteye.net
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Dua jurnalis yang pernah bertugas di Suriah, menggugat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ke pengadilan setelah keduanya mengetahui nama mereka masuk daftar target pembunuhan.

Ahmad Muaffaq Zaidan, warga ganda Pakistan-Suriah dan Bilal Abdul Kareem, warga Amerika yang bekerja untuk Al Jazeera di Suriah menuntut agar nama mereka dicabut dari daftar target pembunuhan pemerintah Amerika Serikat.

Baca juga: Donald Trump Tempatkan Para Pembisik Teknologi di Gedung Putih

Gugatan itu diajukan di Pengadilan Distrik Columbia pada Kamis, 30 Maret 2017 oleh firma hukum yang berbasis di Inggris, Reprieve dan firma hukum berbasis di Washington DC Lewis Baach.

Kedua jurnalis meminta pengadilan menyatakan masuknya nama mereka dalam daftar target pembunuhan sebagai tindakan ilegal, dan mengeluarkan perintah menghapusnya sampai ada bukti yang kuat. Selain juga meminta pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan setiap serangan yang direncanakan terhadap penggugat.

Baca juga: Presiden Trump Tolak Ajakan Jurnalis Jabat Tangan Merkel 

Para penggugat menuduh Amerika Serikat membuat konspirasi untuk melakukan pembunuhan di luar perbatasan dan melanggar hukum internasional dengan menargetkan warga sipil.

Clive Stafford Smith, pendiri dan direktur Reprieve, mengatakan gugatan itu diajukan setelah mendapat informasi dari sumber rahasia di Turki yang mengaku waktu eksekusi terhadap Abdul Kareem sudah dekat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami tahu mereka menargetkan Bilal dan kita harus mencegahnya melalui publisitas," kata Stafford Smith, seperti yang dilansir AL Jazeerah pada 1 April 2017.

Baca juga: Sembilan Jurnalis Tanzania Buat Berita Palsu Soal Presiden Trump

Bilal Abdul Kareem selama ini bekerja sebagai wartawan di kubu pemberontak Suriah di Idlib, Fatah al-Sham,  kelompok yang berafiliasi al-Qaeda.

Sementara Ahmad Zaidan diketahui berada dalam daftar setelah adanya pembocoran file Edward Snowden yang diterbitkan dalam The Intercept. Dalam dokumen yang bocor pada tahun 2015, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat menuduh Zaidan adalah anggota al-Qaeda dan Ikhwanul Muslimin.

Selama karirnya, Zaidan telah mewawancarai pemimpin nama-nama yang masuk dalam daftar teroris Amerika Serikat, termasuk mantan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden dan Abu Mohammad al-Jolani, kepala kelompok Front al-Nusra di Suriah. Ia menjabat sebagai kepala biro Al Jazeera Arab di Pakistan selama bertahun-tahun, dan sekarang menjadi produser eksekutif program.

Gugatan kedua jurnalis itu ditujukan tidak hanya kepada Presiden Trump, namun juga ke Kementerian Pertahanan, Kementerian Keamanan Dalam Negeri, Kementerian Kehakiman, CIA, serta beberapa lembaga yang berhubungan dengan keamanan lainnya.

AL JAZEERAH|MIDDLE EAST EYE|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

17 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

20 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

1 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

2 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.