TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wilayah di Jakarta Timur dilaporkan masih tergenang hingga pagi ini, Minggu, 2 April 2017. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat setidaknya ada enam titik genangan yang terlihat, akibat hujan deras semalam.
Titik genangan pertama adalah di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo. Ketinggian air di RT 01, 02, dan 10 RW 07 mencapai 50-80 cm, dan ketinggian air di RT 01 RW 04 mencapai 45 cm. “Penyebab genangan karena curah hujan tinggi, namun sudah berangsur surut,” tulis BPBD DKI Jakarta, dalam akun Twitter resminya @BPBDJakarta, Minggu, 2 April 2017.
Selanjutnya genangan juga terjadi di RT 06, 07, 08, 09, dan 12 RW 13, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung. Ketinggian air di titik itu 10-15 cm, namun dilaporkan telah berangsur surut.
Titik genangan yang ketiga berada di RW 004 dan RW 003, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar. Ketinggian air dilaporkan mencapai 20-70 cm, yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Sunter. Akibatnya 118 jiwa atau 36 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut harus mengungsi.
Kemudian, genangan juga terjadi di Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, tepatnya di RT 07, 08, dan 09 RW 13, dengan ketinggian air 10-15 cm. “Air sudah berangsur surut,” kata BPBD.
Titik genangan yang kelima terjadi di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, tepatnya di RT 02 RW 02 dengan ketinggian air 30 cm, RT 04 RW 03 setinggi 30 cm, RT 04 dan 10 RW 05 setinggi 25-30 cm, serta RT 04, 17, 19, dan 25 RW 06 setinggi 19-25 cm. Adapun penyebab genangan selain curah hujan yang tinggi adalah meluapnya Kali Cipinang.
Luapan Kali Cipinang juga menimbulkan titik genangan di RT 03, 10, dan 12, Kelurahan Cibubur. Ketinggian air dilaporkan mencapai 30 cm, namun perlahan berangsur surut. BPBD pun terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial, lurah, dan RW terdampak untuk upaya evakuasi banjir.
GHOIDA RAHMAH