Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kinerja Produsen Kosmetik Dinilai Masih Melempem

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Sejumlah kosmetik Innisfree ditampilkan di gerai pertama produk kecantikan asal Pulau Jeju, Korea, itu di Central Park Mall, Jakarta Barat. Tempo/Zara Amelia
Sejumlah kosmetik Innisfree ditampilkan di gerai pertama produk kecantikan asal Pulau Jeju, Korea, itu di Central Park Mall, Jakarta Barat. Tempo/Zara Amelia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten kosmetik masih belum menunjukkan kinerja yang ciamik pada tahun lalu seiring dengan ketatnya kompetisi dan belum pulihnya daya beli masyarakat.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, tiga emiten manufaktur yang memproduksi kosmetik dan produk personal care telah menyampaikan laporan keuangan 2016, yaitu PT. Mustika Ratu Tbk. (MRAT), PT Martina Berto Tbk. (MBTO), dan PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID).

Secara kumulatif, tiga emiten tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp3,44 triliun sepanjang  2016, atau tumbuh 3,46 persen secara tahunan. Kenaikan itu ditopang kenaikan penjualan bersih TCID sebesar 9,15 persen year on year dari Rp 2,31 triliun menjadi Rp2,53 triliun.  Adapun penjualan MRAT dan MBTO turun masing-masing 19,56 persen dan 1,34 persen secara tahunan. Dalam periode 2010-2015, pendapatan MRAT tidak beranjak dari kisaran Rp 350  miliar - Rp 450 miliar per tahun.

Simak
Menteri Susi : Kalau Buang Sampah ke Laut, Rumahnya Juga Saya Buang
Avtur Tumpah di Bandara, Pemerintah Investigasi Pesawat Lion Air
Menhub: Presiden Jokowi Setujui Tarif Batas Bawah Taksi Online

Dari sisi profi tabilitas, MRAT dan TCID mengalami penurunan laba bersih. Pada 2016, laba bersih TCID  melorot 70,24 persen menjadi Rp 162,06 miliar lantaran perseroan tidak lagi memperoleh pendapatan dari penjualan aset tetap senilai miliaran rupiah seperti yang dikantongi pada  2015. Senada dengan TCID, laba bersih MRAT juga tergerus akibat kinerja penjualan yang seret dan rugi selisih kurs yang membengkak lebih dari empat kali lipat.

Akibatnya, MRAT mengantongi rugi bersih Rp5,55 miliar pada tahun lalu, atau berbalik dari posisi laba  bersih Rp1,04 miliar pada tahun sebelumnya. Presiden Direktur Mandom Indonesia Muhammad Makmun Arsyad menuturkan penjualan bersih TCID bersumber dari dalam negeri senilai  Rp1,88 triliun, atau tumbuh 10,6 persen yoy dan penjualan luar negeri senilai Rp 650,48 miliar, atau tumbuh 5,2 persen yoy.

“Strategi Mandom Indonesia untuk memfokuskan penjualan pada produk fast moving terbukti dapat mendukung pencapaian penjualan  domestik,” ujarnya melalui keterangan resmi, baru-baru ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makmun menambahkan pada 2017, TCID menargetkan pertumbuhan penjualan dua digit. Tambahan  10 titik distribusi memudahkan perseroan mengembangkan pasar ke kawasan timur Indonesia. Target pertumbuhan dua digit juga dibidik oleh MBTO. Direktur Utama Martina Berto Bryan David  Emil menuturkan, perseroan akan melakukan inovasi produk-produk yang sudah ada, menggencarkan promosi, dan memperluas jaringan distribusi.

“MBTO mau tumbuh 15% net sales dan pertumbuhan laba 25 persen pada tahun ini dibandingkan dengan  realisasi 2016,” ujar Bryan kepada Bisnis.

Menurut dia, penjualan produkproduk MBTO bakal ditopang oleh produk yang ditujukan untuk segmen  menengah dan menengah ke bawah. Saat ini, Martina Berto telah  memiliki sepuluh merek produk kecantikan dan personal care, yakni Dewi Sri Spa, Sari ayu, Caring, PAC Martha Tilaar, Puspita Martha, Belia, Cempaka, Biokos, Mirabella Cosmetic, dan Rudi Hadisuwarno Cosmetics.

“Ekspor akan kami konsentrasikan ke Asia Pasifi k. Untuk capex kurang lebih Rp45 miliar untuk mesin,  pengembangan sistem IT, renovasi gedung dan kendaraan operasional,” paparnya.

Di lantai bursa, saham TCID membukukan capital gain 20 persen sepanjang tahun berjalan ke level Rp 15.000 per saham pada penutupan perdagangan Senin, 3 April 2017. Pada periode serupa, saham MBTO terkoreksi 3,78 persen ke level Rp178 per saham, sedangkan saham MRAT  stagnan pada level harga Rp210 per saham.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

1 jam lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun


Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

1 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.


Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

45 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.


Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Brand kosmetik lokal meluncurkan rekomendasi eyeshadow palette  dengan warna pigmented hanya sekali poles.
Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.


Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.


Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky
Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.


Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Marsudi di Majelis Umum PBB New York, 23 September 2023. (kemlu.go.id)
Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.


Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.


BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.


BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh melakukan pengujian laboratorium jajanan berbuka puasa (takjil) Ramadhan 1444 H yang dijajakan pedagang musiman di Banda Aceh, Aceh, Kamis 24 Maret 2023. Pengujian terhadap sampel takjil dilakukan guna mencegah beredarnya makanan dan minuman yang mengandung zat kimia berbahaya. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra
BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM menemukan 50 item obat trandisional yang mengandung bahan kimian obat dan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya selama September 2022-Oktober 2023.