TEMPO.CO, Bandung – Sebanyak dua kampus berkapasitas besar di Bandung, Jawa Barat, mengurangi jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru 2017 dibanding kuota 2016. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung memangkas hingga 755 kursi, sedangkan Universitas Padjadjaran (Unpad) mengurangi 148 kursi.
Rektor UPI Bandung, Furqon, mengatakan pengurangan kuota dilakukan untuk menyesuaikan rasio antara jumlah dosen dan mahasiswa. Pada 2016, UPI total menyediakan 7.055 kursi. Peminatnya mencapai lebih dari 28 ribu pendaftar. “Berasal dari 35 provinsi di Indonesia, 75 persen pendaftarnya perempuan,” kata Furqon saat jumpa pers tentang Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri di kampus ITB, Selasa, 11 April 2017.
Baca juga: Institut Seni dan Budaya Indonesia Ikut SBMPTN
Untuk penerimaan mahasiswa baru 2017, UPI menetapkan kuota untuk 6.300 orang. UPI Bandung menyaring lewat tiga jalur penerimaan, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan dengan kuota 30 persen, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN 40 persen), serta akses seleksi mandiri (30 persen).
Pengurangan kuota dibanding tahun lalu di jalur SNMPTN dan terbanyak dari jalur seleksi mandiri UPI. Sedangkan untuk kuota SBMPTN 2017, ada penambahan dari 2.123 orang (2016) menjadi 2.520 orang (2017).
Unpad, yang memakai dua jalur penerimaan, mengurangi jumlah kuota SNMPTN, yang dipatok 40 persen dari total mahasiswa, yaitu dari 3.074 orang (2016) menjadi 2.360 orang (2017). Sedangkan kuota jalur SBMPTN (60 persen) ditambah hampir 500 kursi menjadi 3.540 dari sebelumnya 3.074 orang (2016). “Penurunan karena ada kelas atau kampus jauh, seperti di Pangandaran dan yang baru di Garut,” kata Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad dalam acara yang sama.
Sebaliknya, kampus lain, seperti Institut Teknologi Bandung, menambah kuota dari 3.757 orang (2016) menjadi 3.975 (2017) lewat jalur SNMPTN dan SBMPTN. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung menambah kuota dari 2.080 (2016) menjadi 2.090 orang (2017). Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung juga menambah penerimaan dari 579 (2016) menjadi 675 orang (2017).
ANWAR SISWADI