TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyampaikan akan ditandatangi pengaktifan kembali jembatan timbang besok Kamis 13 April 2017.
"Besok pagi akan ditandatangani pengaktifan kembali jembatan timbang untuk meregulasi muatan," katanya di Jakarta, Rabu, 12 April 2017.
Basuki menuturkan, Jembatan Cisomang sejak dibuka 1 April 2017 sampai dengan hari ini ada sekitar 6.000 truk yang lewat. Dengan 250 an truk yang gardan lima dengan muatan 45 ton. Yang dikeluarkan dari jalan tol, karena kelebihan muatan itu 2.200 truk. Kelebihan muatannya yang gardan lima itu ada yang harusnya 45 ton maksimum, muatannya 85 ton.
Baca: Pemerintah Targetkan 25 Jembatan Timbang Segera Beroperasi
"Ini juga buah simalakama, kami keluarkan jalan tol, yang rusak jalan nasional. Kami masih mengamati jembatan cisomang tapi dikeluarkan di jalan nasional, yang rusak adalah jalan nasional," ujar Basuki.
Basuki menjelaskan, saat ini ada tiga moda di Jawa, yaitu kapal, kereta api dan jalan nasional atau jalan darat. "Hampir semua kan 99 persen moda yang dipakai jalan darat, sehingga apapun yang kami lakukan kalau muatannya kelebihan demikian ini enggak fair, mereka enggak mau membayar di kapal maupun di kereta api, tapi gratis di jalan, tapi merusak jalannnya 4 kali lipat intensitas kerusakan jalannya".
Jadi biaya yang di keluarkan, menurut Basuki, untuk memperbaiki jalan nasional, jauh lebih besar dari pada benefit yang diperoleh oleh para pengusaha. Untuk itu, Basuki mendukung jika sebelum masuk tol, truk akan dicegat terlebih dahulu untuk memastikan muatan sudah sesuai atau lebih.
"Kami akan coba di dry port cikarang, kami mulai dari hulu sebelum truk masuk tol kami cegat dulu, kalau memang kelebihan muatan kami kembalikan, supaya mereka taat regulasi yang sudah disepakati bersama."
TONGAM SINAMBELA | EA
Baca: Tutup Jembatan Timbang, Jawa Tengah Kehilangan Rp 10 Miliar