TEMPO.CO, Subang - Perum Bulog Subdivisi Regional Subang, Jawa Barat, sudah mengirimkan beras 3.000 ton ke DKI Jakarta dan 5.000 ton ke Cianjur. "Yang ke Sumatera Utara sebanyak seribu ton beras segera dikirimkan," ujar Kepala Subdivre Bulog Subang Dedi Apriliyadi saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 April 2017.
Dedi menjelaskan, Perum Bulog Subdivisi Regional Subang mendapatkan tugas membantu pengadaan beras ribuan ton untuk Bulog Divisi Regional Provinsi Sumatera Utara, Divisi Regional DKI Jakarta, dan Subdivisi Regional Cianjur.
Pengiriman beras ke tiga wilayah tersebut sesuai dengan perintah logistik yang di keluarkan Perum Bulog dalam program Move Nasional dan Move Regional mengingat ketersediaan beras di gudang Bulog Subdivre Subang masih melimpah.
Dedi menuturkan, memasuki medio pertengahan April ini, stok beras yang berada di gudang-gudang Bulog Subdivre Subang tercatat 16 ribu ton. "Cukup buat cadangan selama tujuh bulan ke depan," katanya.
Sesuai dengan aturan Perum Bulog, ketersediaan stok digudang Bulog Subdivre itu minimal untuk keperluan tiga bulan ke depan. Tapi Bulog Subdivre Subang masih bisa melebihi kuota yang ditetapkan. "Alhamdulillah, karena persediaan melimpah, pengadaan beras di Subang dan Purwakarta aman," ucap Dedi.
Kepala Subbagian Informasi Bulog Subdivre Subang Wiratman menjelaskan, meski stok beras melimpah, proses pengadaan cadangan beras tahun 2017 sudah mulai dilakukan. "Hasil penyerapan gabah kering giling (GKG) sampai saat ini tercatat 15 ribu ton," ujarnya.
Adapun target penyerapan GKG medio 2017 untuk Subdivre Bulog Subang sebesar 98 ribu ton atau setara beras sekitar 45 ribu ton. "Kami optimistis target tersebut dapat tercapai," tuturnya.
Pada 2016, target pengadaan beras tersebut dipatok 40 ribu ton. Namun, realisasinya mencatatkan angka 45 ribu ton. Artinya, angka pencapaiannya mencapai 105 persen dari yang ditargetkan.
NANANG SUTISNA