Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liana, Taman Tematik ke-11 Kebun Raya Cibodas

image-gnews
Sejumlah pengunjung melihat bunga bangkai yang mekar di Kebun Raya Cibodas, 8 Maret 2016. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Sejumlah pengunjung melihat bunga bangkai yang mekar di Kebun Raya Cibodas, 8 Maret 2016. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur -Kehadiran Taman Temaik Liana menjadi taman tematik kesebelas yang dibangun oleh Badan Konservasi Tumbuhan (BKT) Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).  Peresmian taman itu sekaligus menandai ulang tahun BKT Kebun Raya Cibodas ke-165.

“Peresmian Taman Tematik Liana merupakan momentum penting untuk menambah jumlah keanekaragaman tanaman koleksi di Kebun Raya Cibodas ” ujar Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI, Enny Sudarmonowati, saat ditemui di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Selasa 11 April 2017.

Enny mengatakan Taman Liana ini berisi koleksi tanaman merambat yang ditata sesuai dengan nilai estetikanya sehingga taman ini dapat menjadi inspirasi dan menyejukkan bagi wisatawan yang datang ke Kebun Raya Cibodas Cianjur. "Tanaman merambat bukan hanya menjadi tanaman hias, namun juga memiliki nilai konservasi dan edukasi untuk kehidupan yang kerkelanjutan” katanya.

Kepala BKT Kebun Raya Cibodas LIPI Agus Suhatman, mengatakan Taman Tematik Liana di area seluas 1.200 meter persegi, dipenuhi tumbuhan yang merambat pada tumbuhan lain."Tanaman Liana bukan tanaman parasit atau benalu yang hidup di pohon lain, akan tetapi dia merambat ke pohon lain untuk mendapatkan cahaya matahari. Akarnya tetap berada di dalam tanah sebagai sarana untuk mendapatkan makanan," kata dia.

Menurut Agus, tanaman liana banyak digunakan sebagai peneduh pergola dan tanaman hias, namun tanaman ini juga berfungsi menjadi jembatan bagi mahluk hidup lain yang ada di hutan. "Tumbuhan Liana yang menghasilkan buah, juga menyediakan makanan bagi hewan liar. Karena tidak satu pun peneliti  Indonesia dan dunia yang fokus meneliti tanaman Liana, maka tidak diketahui jumlah spesimen tumbuhan merambat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Taman Tematik Liana, koleksi tanaman merambat terdiri atas 24 suku, 38 marga, 30 jenis, dan 36 berstatus sp dari 126 spesimen.  Semua koleksi itu hasil kegiatan eksplorasi dari sejumlah propinsi seperti Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.

"Taman Tematik Liana mampu menampung sekitar 300 nomor tanaman merambat, sedangkan koleksi tanaman liana berasal dari hutan Indonesia," kata Agus Suhatman yang juga peneliti di BKT Kebun Raya Cibodas. Menurutnya lebih dari 50 persen tanaman liana di Kebun Raya Cibodas berfungsi sebagai tanaman obat seperti Kadsura Scandens dan Robus Moluccanses.

SIDIK PERMANA.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keranjingan Judi Online, Karyawan Toko Kue Gasak Uang dari Laci Kasir

18 September 2023

Ilustrasi judi online.
Keranjingan Judi Online, Karyawan Toko Kue Gasak Uang dari Laci Kasir

"Beberapa kali tersangka ini sempat kepergok tengah bermain judi online saat tengah istirahat kerja," kata pemilik toko.


LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (lipi.go.id)
LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.


Gempa 2,9 Magnitudo Guncang Cianjur, Warga Berlarian ke Luar Rumah

1 Januari 2023

Foto udara mobil hancur dan jalanan rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada 21 November. BNPB mencatat gempa ini mengakibatkan 334 orang meninggal. Sebanyak 56.311 bangunan rusak akibat gempa tersebut.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gempa 2,9 Magnitudo Guncang Cianjur, Warga Berlarian ke Luar Rumah

Seorang warga mengatakan guncangan gempa cukup kencang dan membuat warga panik dan berlarian ke luar rumah.


Perbub Larangan Kawin Kontrak, Cianjur Tunggu Evaluasi Pemprov Jabar

20 Juni 2021

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melantik Herman Suherman dan TB Mulyana Syahrudin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cianjur hasil Pilkada Serentak 2020 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (18/5/2021). (Foto: Biro Adpim Jabar)
Perbub Larangan Kawin Kontrak, Cianjur Tunggu Evaluasi Pemprov Jabar

Dalam Perbub Cianjur, jika dalam kawin kontrak tersebut ditemukan unsur-unsur perdagangan manusia atau perempuan di dalamnya akan dikenakan pidana.


Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Cianjur Terputus Tertimbun Longsor

6 Desember 2020

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Cianjur Terputus Tertimbun Longsor

Jalan kabupaten penghubung antar kecamatan tepatnya di Desa Cikangkareng Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terputus akibat tertimbun longsor.


Kebun Raya Purwodadi Buka Lagi, Kendaraan Dilarang Masuk

27 Juli 2020

Pintu masuk Kebun Raya Purwodadi di jalan raya Pasuruan-Malang. TEMPO/Abdi Purmono
Kebun Raya Purwodadi Buka Lagi, Kendaraan Dilarang Masuk

Selain Kebun Raya Purwodadi, LIPI telah membuka kembali Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.


Tips Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

29 Juni 2020

Jamur Enoki. onegreenplanet.org
Tips Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

Peneliti LIPI mengatakan pengolahan dan penyimpanan yang baik dapat mencegah kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes di jamur enoki.


Menristek: Akhir Mei, 50 Ribu Alat Tes PCR Lokal Diproduksi

5 Mei 2020

Petugas saat menunjukkan hasil swab penumpang KRL Commuterline usai menjalani test polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Mei 2020. Pemkot Bekasi menggelar tes massal corona terhadap penumpang KRL Commuterline dengan menyiapkan 300 alat test PCR, tes secara massal tersebut dilakukan setelah tiga penumpang KRL dari bogor terdeteksi terpapar virus corona atau Covid-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menristek: Akhir Mei, 50 Ribu Alat Tes PCR Lokal Diproduksi

Bambang Brodjonegoro mengatakan alat pendeteksi Virus Corona alias COVID-19 baik berbasis PCR maupun non-PCR tengah dikembangkan di dalam negeri.


LIPI Tunggu Sikap Pemerintah Terhadap Lembaga Riset dan BRIN

18 Oktober 2019

Sejumlah profesor dan pegawai LIPI mengadukan Kepala LIPI Laksana Tri Handoko ke Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Komisi VII DPR, Jakarta.
LIPI Tunggu Sikap Pemerintah Terhadap Lembaga Riset dan BRIN

LIPI akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah karena tentang pembentukan BRIN


Reorganisasi Internal, Kepala LIPI: Sudah Disetujui Kemenpan-RB

31 Januari 2019

Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (lipi.go.id)
Reorganisasi Internal, Kepala LIPI: Sudah Disetujui Kemenpan-RB

Menurut Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, reorganisasi internal sudah disetujui Kemenpan-RB.