TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengajukan 2 nama pejabat setingkat direksi sebagai calon Chief of Operation (COO) dan Chief of Maintenance (COM) ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan pada hari Senin, 17 April 2017. Pengajuan tersebut sebagai jawaban atas tetap terpenuhinya standar aturan Civil Aviation Safety Regulations (CASR) serta standar regulasi safety operation dan mainetanance yang berlaku secara nasional maupun internasional.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Pahala Mansury, mengatakan, pemerintah nantinya akan memeriksa kualifikasi calon tersebut. "Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melihat setelah lima hari apakah nama yang diusulkan memiliki kualifikasi yang sesuai," kata Pahala di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 14 April 2017.
Baca: Dirombak, Posisi Direktur Operasi di Garuda Indonesia Tak Ada
Garuda menghilangkan posisi direktur operasional dari jajaran direksi barunya. Perannya diserahkan kepada COO dan COM. Pembentukan dua pejabat tersebut diharapkan mampu menciptakan peluang bisnis yang lebih luas, bersifat fleksibel dan bergerak lebih cepat dengan tetap berpegang pada standar regulasi penerbangan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso mengatakan pihaknya akan mengevaluasi struktur organisasi baru Garuda. Ditjen Udara juga akan mengevaluasi nama-nama pejabat yang diusulkan.
Menurut Agus, calon pejabat harus memiliki kompetensi sesuai Civil Aviation Safety Regulation (CARS) 121 dan beberapa aturan lainnya. Untuk chief of operation, calon minimal harus sudah aktif dalam enam tahun terakhir di operasi. "Dan dalam waktu tiga tahun di-enhance dalam kerjaannya," katanya.
Sementara calon Chief of maintenance harus memiliki lisensi AMI untuk perawatan pesawat. Jika pesawat Garuda merupakan Boeing 737-800, calon tersebut harus memiliki lisensi AMI untuk itu selama lima tahun.
Agus mengatakan butuh waktu paling tidak tujuh hari untuk mengevaluasi. "At least tujuh hari untuk dievaluasi."
Baca: Arus Lebaran, Menhub Berharap Garuda Tambah Kapasitas 50 Persen
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi upaya Garuda mengubah jajaran direksinya. "Positif sekali," kata dia.
Budi mengatakan adanya dua jabatan tersebut layaknya koki di sebuah tempat makan yang menentukan kelezatan masakan. Peran COO dan COM merupakan keharusan di industri penerbangan.
VINDRY FLORENTIN
Catatan:
Judul dan artikel ini mengalami perbaikan pada Minggu, 16 April 2017 pukul 19.00 WIb sehubungan dengan adanya penulisan istilah yang kurang tepat.