TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menantang Komunitas Reggae Indonesia untuk menggelar konser bersama dengan mengumpulkan musikus reggae di Jakarta. Menurut dia, genre musik reggae menjadi salah satu musik yang bisa dinikmati semua kalangan di Jakarta.
“Karena itu kita diskusi bagaimana kalau buat konser reggae misalnya dipusatkan di (RPTRA) Kalijodo. Musik reggae itu kan musik yang enteng, menggembirakan, dan gampang diikutin,” kata Djarot di Pisa Cafe, Jakarta, Ahad 16 April 2017.
Ia pun mengusulkan konser bersama komunitas reggae menggunakan konsep bank sampah. Tujuannya, mengundang masyarakat untuk bernyanyi sekaligus mengajak warga Jakarta untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Banyak ide yang mereka sampaikan,” kata dia.
Gayung Djarot bersambut. Koordinator Komunitas Reggae Indonesia, Conrad, mengatakan penyediaan ruang konser untuk komunitas reggae menjadi perhatian komunitasnya dan Djarot. Sebab, ia menilai hingga hari ini komunitas reggae masih dikonotasikan negatif dan hanya dinikmati di masyarakat menengah ke bawah.
Selain itu, menurut Conrad, pengembangan seni dan budaya di Jakarta belum menjadi fokus pemerintah yang lebih berfokus pada pengembangan olahraga. Ia mengkritik perizinan dan biaya yang mahal ketika menyewa gelanggang olah raga atau gedung kesenian untuk petunjukkan. “Kita pingin Jakarta menjadi kota yang kreatif,” kata dia.
Ia pun juga mendorong konsep bank sampah untuk menggelar pertunjukkan reggae di Jakarta. Masyarakat yang ingin mendapat hiburan, kata dia, harus membuat bank sampah sehingga lingkungannya bersih. “Mereka menonton gratis, pemerintah yang bayar,” ujarnya.
Hari ini Djarot bertemu dengan komunitas reggae. Pertemuan berlangsung hangat, cair, dan dipenuhi candaan selama kurang lebih satu jam. Komunitas yang dimotori Conrad pun mengundang Djarot untuk bernyanyi bersama. Dari lagu Kolam Susu besutan Koes Plus sampai Can't Help Falling in Love milik Elvis Presley. Djarot mengaku familiar dengan musik reggae.
Djarot menolak jika pertemuan ini menjadi bagian kampanyenya sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta. “Orang kita lagi senang-senang, masa dibilang kampanye. Saya menjalankan tugas sebagai wakil gubernur,” kata Djarot.
ARKHELAUS W.