TEMPO.CO, Cirebon – Puluhan anggota Banser Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon gagal berangkat ke Jakarta. Semula mereka akan mengikuti apel kebangsaan dan menghadiri undangan hari lahir Ansor pusat.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, sekitar pukul 06.30 WIB sekitar 50 anggota Banser Kota Cirebon telah berkumpul di Kantor Pengurus Cabang NU Kota Cirebon, Jalan Arya Kemuning, Kota Cirebon.
Baca: Siap Ikut Tamasya Al Maidah, Amien Rais: Pemerintah Tak Netral
Namun bus, kendaraan yang rencananya hendak digunakan untuk berangkat ke Jakarta, langsung digiring ke markas Kepolisian Resor Cirebon Kota. “Kami langsung memberikan penjelasan terkait maklumat Kapolda Jabar,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus, Selasa, 18 April 2017.
Dihubungi terpisah, Ketua Banser Kota Cirebon M. Setiawan membenarkan bahwa mereka tidak jadi berangkat ke Jakarta. “Padahal kami hanya ingin menghadiri undangan harlah Ansor dan berkemah di Ragunan,” kata Setiawan, Selasa, 18 April 2017.
Simak: Soal Tamasya Al-Maidah, Polres Ciamis Ancam Turunkan Paksa Massa
Namun Setiawan mengatakan pihaknya memahami bila polisi melarang karena keberangkatan mereka bertepatan dengan pemungutan suara pemilihan gubernur DKI Jakarta. Setiawan akhirnya memilih untuk membubarkan diri dan membatalkan niat untuk berangkat ke Jakarta. "Mungkin karena bersamaan (pilkada)," kata dia.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Banser Kabupaten Cirebon Ujang Bustomi. “Empat bus kami yang sudah berangkat justru dihentikan saat sudah berada di Cigasong, Kabupaten Majalengka,” kata Ujang.
Lihat: Pilkada DKI Jakarta, Polres Karanganyar Cegah Massa ke Ibu Kota
Anggota Bangser Kabupaten Cirebon berangkat menuju Jakarta sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, di Majalengka mereka dihadang polisi. Bus-bus bersama dengan penumpangnya dibawa ke markas Polres Majalengka.
Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya 4 bus berisi anggota Banser tersebut kembali ke Cirebon. Namun, saat ditanyakan tujuan mereka ke Jakarta, Ujang hanya mengungkapkan untuk jalan-jalan saja. “Ikut apel kebangsaanlah,” kata Ujang.
IVANSYAH