TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan dirinya tak menutup kemungkinan menjalin komunikasi dengan pimpinan Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ataupun partai lain pasca-kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pilkada DKI Jakarta.
"Semua sudah dilakukan, enggak ada masalah dengan Gerindra, PKS juga sudah, saya enggak pilih-pilih. Hanya ada yang menahan-nahan (bertemu Ridwan), belum memungkinkan, ada yang udah cinta duluan. Itulah realitas politik hari ini," ujarnya di Bandung, Kamis, 20 April 2017.
Baca juga: Pilgub Jabar 2018, Ridwan Kamil Dekati Setya Novanto
Namun Ridwan Kamil masih belum merasakan efek dari hasil pilkada DKI Jakarta bagi konstelasi perpolitikan menjelang pilkada Jawa Barat 2018. "Efeknya belum terbaca, orang-orang masih euforia. Saya kira Bandung dan Jawa Barat kan masih panjang ya, masih ada sekitar 15 bulan lagi," katanya.
Sebagaimana diketahui, orang nomor satu di Kota Bandung itu pada 19 Maret 2017 mendeklarasikan dirinya maju sebagai calon peserta dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Ridwan diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Menurut Emil—sapaan akrab Ridwan—kemungkinan berpindah haluan memang terbuka lebar dalam konstelasi politik. Teka-teki politik memang melelahkan dan tidak bisa diraba dengan kacamata matematis.
Baca: Fadli Zon: Menang Pilkada DKI Tolok Ukur Prabowo Maju Capres 2019
"Politik bukan matematika bisa dihitung dari sekarang, dinamikanya justru terjadi di akhir-akhir. Selama ini sampai nanti, saya berikhtiar saja, apakah mau diusung, belum tentu juga, namanya juga usaha," katanya.
Emil pun mengucapkan selamat kepada pasangan Anis Baswedan-Sandiaga Uno yang sukses menumbangkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam hajat demokrasi menentukan orang nomor satu di Ibu Kota itu.
"Selamat untuk Pak Anies Baswedan dan Pak Sandiaga Uno. Selamat bekerja nanti mulai Oktober 2017, kita doakan Jakarta lebih baik, lebih maju, lebih manusiawi lebih segala-galanya. Terima kasih juga buat Pak Ahok dan Pak Djarot karena prestasinya juga baik," ujarnya.
Baca: Gerindra: Kesalahan Lawan Mendongkrak Suara Anies-Sandi
AMINUDDIN A.S.