TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak, Riau mendorong anak-anak untuk menumbuh kembangkan budaya membaca melalui lomba mendongeng cerita rakyat dan pidato berbahasa Melayu. "Kami ingin anak-anak di kabupaten Siak memiliki budaya membaca yang tinggi, baik itu cerita rakyat ataupun buku lainnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak Wan Fazri Auli, Rabu, 19/4.Kegiatan ini digelar di Rumah Baca, siak.
Baca juga: Dongeng Jadi Penyemangat Positif, Ini Komentar Pakar
Lomba mendongeng cerita rakyat yang diperlombakan, diantaranya, tentang tokoh-tokoh pahlawan. Selain itu juga mengenai asal-usul daerah yang ada di bumi Melayu. Dengan menggunakan bahasa Melayu, "Kami berharap bahasa ini bisa kembali populer ditengah-tengah masyarakat," kata Wan Fazri.
Kegiatan lomba ini diikuti 84 orang peserta dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Mereka mewakili kecamatan-kecamatan se Kabupaten Siak, dan berlangsung selama dua hari.
Baca juga: Mendongeng, Pilih Cerita Rakyat yang Tepat dan ...
"Dongeng-dongeng dan pidato yang diceritakan atau disampaikan tentu harus mengandung pesan moral dan edukasi sehingga bisa membangun karakter disiplin anak sejak dini," kata Wan. Peserta yang berbakat nantinya akan dipertandingkan ditingkat Provinsi Riau maupun nasional.
Bupati Siak Syamsuar saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, untuk mengembangkan budaya baca dikalangan generasi muda perlu strategi atau upaya yang tepat serta berkesinambungan. "Salah satunya melalui lomba-lomba seperti ini."
ANTARA