TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati Hari Kartini, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan di lini manapun dan profesi apapun, tidak ada alasan untuk menempatkan perempuan sebagai second class society karena kemampuannya.
“Orang itu bisa terekrut dan bisa masuk ke posisi tertentu bukan karena laki-laki atau perempuan, tapi karena kapasitas dan kemampuan masing-masing,” kata Khofifah di acara 'Panggung Para Perempuan Kartini' di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa 11 April 2017. (Baca: Pesan Dian Sastrowardoyo Buat Penonton Film Kartini)
Ada beberapa bidang yang menurut Khofifah, masih sangat sedikit memiliki tokoh perempuan, yakni politik dan militer. Terutama di bidang politik, Khofifah mengatakan posisi elit partai didominasi oleh laki-laki. Meski begitu, Khofifah menyebut ada satu sosok perempuan yang menjadi pemimpin partai yaitu Megawati Soekarnoputri.
Namun demikian, dia melanjutkan, di partai-partai lain belum ditemukan sekretaris jenderal perempuan. “Jadi, kita harus punya tokoh-tokoh perempuan yang bisa masuk pada jajaran posisi strategis partai," ujar Khofifah. "Karena di konstitusi, partai punya peran yang luar biasa. Dari partai, mereka mengirim kadernya ke DPR.” (Baca juga: Hari Kartini, Peselancar Wanita Ditantang Beraksi dengan Kebaya)
Menurut Khofifah, uji kelayakan dan kepatutan alias fit and proper tes pemimpin-pemimpin lembaga negara itu lewat DPR, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisi Pemilihan Umum, TNI, Polri, Mahkamah Agung, Bank Indonesia, dan Badan Pemeriksa Keuangan. “Presiden pun di dalam undang-undang dasar harus didukung oleh partai atau gabungan partai. Belum ada ruang bagi calon independen, artinya begitu besar dan kuat peran partai hari ini, maka perempuan menjadi elit partai itu menjadi sangat penting,” katanya.
Lantas bagaimana memperjuangkan supaya perempuan bisa masuk elit partai atau menduduki posisi strategis yang dimaksud Khofifah tadi? Caranya, Khofifah lantas mengutip ucapan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kepadanya. "Be your self and do the best. Itu pesan Gus Dur ke saya,” ujar Khofifah.
Sebab itu, Khofifah berpesan agar kaum Hawa jangan mengidentifikasi diri sebagai orang lain yang diidolakan. "Kalau menjadi diri sendiri, kita bisa melakukan apa yang bisa kita lakukan semampu kita, jangan ditunda-tunda,” katanya.
REZKI ALVIONITASARI
Berita lainnya:
Pilkada Jakarta, Ada Manfaat Ajak Anak ke TPS
Cara Tsania Marwa Peduli pada Telinga Anaknya
Simak 7 Kebohongan yang Sering Dilakukan, Apa Dampaknya?