Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Para Perempuan Hebat Bacakan Surat Kartini

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
(Dari kiri) Acha Septriasa, Dian Sastrowardoyo dan Christine Hakim saat tampil pada acara Panggung Para Perempuan Kartini di Museum Bank Indonesia, Kota, Jakarta, 11 April 2017. Kegiatan istimewa ini digelar TEMPO dalam memperingati Hari Kartini. TEMPO/Dhemas Reviyanto
(Dari kiri) Acha Septriasa, Dian Sastrowardoyo dan Christine Hakim saat tampil pada acara Panggung Para Perempuan Kartini di Museum Bank Indonesia, Kota, Jakarta, 11 April 2017. Kegiatan istimewa ini digelar TEMPO dalam memperingati Hari Kartini. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tempo memulai peringatan Hari Kartini dengan membuat mural dan seni instalasi di Gedung Tempo serta menghelat ‘Panggung Para Perempuan Kartini’ di Museum Bank Indonesia, Jakarta, pada Selasa 11 April 2016. Dalam kesempatan itu, empat menteri perempuan di Kabinet Kerja dan sejumlah selebriti membacakan surat yang ditulis Kartini kepada sahabatnya di Belanda.

Perhelatan dimulai dengan biduan dan komposer Gita Gutawa yang melantunkan surat tentang sajak, gamelan, dan nyanyian. Kartini menyinggung gamelan yang tidak pernah riang gembira, meski dimainkan di tengah pesta. Gita, 23 tahun, membacakan surat bertanggal 27 Oktober 1902 yang ditujukan kepada Nyonya Abendanon-Mandri.


Menteri Khofifah membacakan surat Kartini. (TEMPO/Dhemas Reviyanto)

Tempo memilih surat dengan tema sesuai dengan latar belakang pembacanya. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, misalnya, kebagian tema radikalisme agama. Pada 21 Juli 1902, Kartini menuliskan kegundahannya akan orang-orang yang menghina pemeluk agama lain. “Agama seharusnya menjauhkan kita dari berbuat dosa, tapi berapa banyak dosa yang diperbuat atas nama agama itu,” ujar Khofifah, yang mengaku bergetar saat pertama membaca teks surat itu.


Menteri Retno Marsudi membacakan surat Kartini. (TEMPO/Dhemas Reviyanto)

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi membacakan surat Kartini tentang keinginannya belajar di Belanda. Retno mengatakan Tempo memilihkan surat itu karena ia pernah menjadi Duta Besar untuk Kerajaan Belanda. Retno memaksakan diri hadir malam itu meski menderita gejala tifus. Dua hari kemudian, ia dirawat di rumah sakit.


Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi bersama Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Penyanyi Maudy Ayunda membacakan surat Kartini. (TEMPO/Dhemas Reviyanto)

Menteri Kesehatan Nila Djuwita Farid Moeloek mengatakan surat Kartini tentang bahaya minuman keras dan candu tertanggal 25 Mei 1899 merupakan peringatan, terutama bagi generasi muda sekarang.


Menteri Sri Mulyani bersama aktris Chelsea Islan membacakan surat Kartini. (TEMPO/Dhemas Reviyanto)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang tampil terakhir, membacakan kritik Kartini akan ketidakadilan sistem perpajakan Belanda. Kartini menulis surat itu di Rembang, 10 Agustus 1904, 38 hari sebelum dia meninggal pada usia 25 tahun akibat komplikasi setelah persalinan.

Seusai pembacaan surat, Sri Mulyani mengatakan kas Hindia Belanda menggelembung karena pajak besar untuk warga miskin. ”Moga-moga Indonesia menjadi kaya tanpa harus memajaki orang kecil, tapi memajaki orang kaya,” katanya, disambut tepuk tangan hadirin.

Ada juga musikalisasi puisi oleh Kartika Jahja, musikus sekaligus aktivis perempuan. Kartika, 37 tahun, meminjam Ibu Bumi, tembang yang kerap didaras para petani dalam aksi protes pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah. Alasannya, lagu itu bertema kelestarian lingkungan, selaras dengan sajak kekaguman Kartini terhadap alam. ”Jadi pas. Ditambah Kartini berasal dari Jepara, yang dekat Kendeng,” ujarnya.


Mesty Ariotedjo tampil di acara "Panggung Para Perempuan Kartini" di Museum Bank Indonesia. (TEMPO/Dhemas Reviyanto)

Pembacaan surat diselingi denting harpa Mesty Ariotedjo. Musikus yang juga dokter dan model ini membawa Gelap Kan Sirna karya Tohpati dan lagunya sendiri, Lukis Indah Mimpi. ”Karena sesuai dengan buku Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang, dan banyaknya mimpi beliau,” kata Mesty, 27 tahun.

MAJALAH TEMPO

Berita lainnya:
Dian Sastro Ambil 3 Ajaran Penting dari Kartini
Mengapa Menteri Susi Menangis di Hari Kartini?
HARI KARTINI, Pingitan yang Merenggut Masa Kecil

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

1 jam lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

3 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

1 hari lalu

Film Kartini. Foto: Netflix
Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

1 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita


Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

2 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

2 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupiah di tengah konflik Iran-Israel.