Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti LIPI: Suara Pendukung Agus-Sylvi Berlabuh ke Anies-Sandi

image-gnews
Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan, serta calon wakil Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri salat subuh dalam aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 11 Februari 2017/ ISTIMEWA
Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan, serta calon wakil Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri salat subuh dalam aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 11 Februari 2017/ ISTIMEWA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, menilai kenaikan suara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berasal dari pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Menurut Siti, terdapat kesamaan karakter pendukung Agus dan Anies dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2017.

Baca juga: Anies-Sandi Menang Quick Count, Agus Yudhoyono Beri Selamat

“Nyaris tidak ada perbedaan antara pemilih Agus yang mengarah ke Anies,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 19 April 2017. Menurut dia, kemenangan Anies bisa diprediksi melalui peta kekuatan dukungan terhadap Agus.

Sejumlah lembaga survei yang mengadakan quick count atau hitung cepat mengunggulkan pasangan Anies-Sandi. Polmark Indonesia mencatat Basuki-Djarot meraih 42,43 persen dan Anies-Sandi 57,57 persen.

Indikator mencatat Basuki-Djarot 42,11 persen dan Anies-Sandi 57,89 persen, sementara SMRC mencatat Basuki-Djarot 41,94 persen dan Anies-Sandi 58,06 persen. Sedangkan LSI Denny JA mencatat Basuki-Djarot 42,33 persen dan Anies-Sandi 57,67 persen.

Pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama yang digelar 15 Februari 2017, pasangan Agus-Sylvi mendapatkan 937.950 suara atau 17,02 persen, Ahok-Djarot 2.364.577 atau 42,99 persen, dan Anies-Sandi 2.197.33 atau 39,95 persen.

Siti menuturkan peralihan basis dukungan terhadap Anies menunjukkan adanya basis massa pemilih yang rasional. Menurut dia, rasionalitas dukungan terlihat meskipun ada keberpihakan kepada suku, agama, dan ras tertentu. “Ini normal dan wajar,” ucapnya.

Siti menjelaskan, kekalahan pasangan Ahok-Djarot disebabkan konteks sosial dan politik menjelang pemungutan suara. Beberapa di antaranya yang bisa berpengaruh adalah kontes debat final calon dan terkait dengan dugaan penistaan agama yang menyeret Basuki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Atau masyarakat sudah mampu membaca sendiri pemimpinnya,” ujarnya.

Menurut Siti, koalisi besar yang digunakan pasangan Basuki-Djarot, yang terdiri atas PDI Perjuangan, Partai Golkar, NasDem, Hanura, PKB, dan PPP, tidak menjadi jaminan kemenangan bisa didapatkan.

Simak juga:
Ahok-Djarot Kalah Pilkada DKI, Ini Analisis Pakar Statistik
Kekalahan Ahok-Djarot di Luar Perkiraan Tim Sukses

Hal ini serupa dengan kemenangan pasangan Jokowi atas calon inkumben Fauzi Bowo, yang didukung koalisi partai besar saat pilkada DKI Jakarta 2012.

“Koalisi partai besar belum menjamin kemenangan elektabilitas calon,” katanya.

ARKHELAUS W.

Video Terkait:
Warga Kampung Pulo Bersuka Cita atas Kemenangan Anies Baswedan
Pilkada DKI, Simpatisan Anies Baswedan Rayakan Kemenangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (lipi.go.id)
LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.